Wed 7-May-2025

Babak Baru Blokade Gaza Israel Hancurkan Sendi-sendi Ekonomi

Senin 12-Juli-2021

Gencatan senjata antara kelompok pejuangperlawanan Palestina dan penjajah Israel masih tersangkut dengan ibarat seutasrambut. Bisa jadi situasi akan meledak kembali jika Israel mengulur-ulur dalam membebaskanblockade Jalur Gaza. Juga jika Israel menolak kesepakatan meringankan blockadeyang semakin keras usai pertempuran Saif Al-Quds terakhir.

Para pengamat ekonomi dan politik dalampembicaraan terpisah dengan Pusat Informasi Palestina sepakat bahwa blockadeIsrael terhadap Jalur Gaza dalam situasi saat ini adalah lebih buruk dari babakpertama blockade pasca kemenangan Hamas dalam pemilu parlemen pada Januari 2006yang puncaknya usai pertempuran Al-Furqan di akhir 2007.

Implikasi Berbahaya

Pakar ekonomi Usamah Noval mengatakan blockadeIsrael di Jalur Gaza hari ini lebih kejam dan berbahaya dibanding blockadepasca 2007/2008. Blockade di awal sulit dan keras. Namun daya beli wargaPalestina di Gaza saat itu masih baik. Kini blockade yang sudah berlangsunglama itu terasa dampaknya beratnya sekarang.

Blockade saat ini telah menurunkan kemampuandaya beli warga dengan tingkat sangat besar sekali. Penjajah Israel saat inimempelajari situasi ekonomi Jalur Gaza. Blockade ini diyakini Israel telahmerusak sendi-sendi industry perusahaan roda ekonomi Palestina. Yang belumdihancurkan Israel dengan pesawat kini dihancurkan dengan blockade.

Blockade makin ketat terhadap Jalur Gazasetelah memasuki hari ke-60 pasca perang Saif Al-Quds. Melalui blockade iniIsrael ingin menghancurkan tatanan ekonomi Jalur Gaza seluruhnya. Denganmerusak dan menghancurkan industri dan pabrik-pabrik serta sejumlah capaianpositif dalam ekonomi terakhir terutama perbaikan ekspor produksi Palestina keluar Jalur Gaza melalui intervensi Eropa yang membantu perputaran roda ekonomiproduksi Palestina di berbagai sektor.

Pakar ekonomi Palestina ini memperingatkanimplikasi berbahaya blockade Jalur Gaza yang diperketat kembali terhadapekonomi Palestina. Kali ini Israel tidak memberikan ijin masuk dan melintasnyasebagian bahan kebutuhan pokok dan pangan apalagi kebutuhan lainnya khususbahan bangunan dan bahan produksi yang digunakan pabrik-pabrik untukmelanjutkan perputaran produksinya.

Rencana Baru

Noval menjelaskan ada rencana ekonomi baruyang dikendaliakn Amerika dan Israel terhadap Jalur Gaza. Tujuannyamenghentikan likuditas keuangan di Jalur Gaza dengan melarang bantuan Qataryang merupakan sumber paling utama lalu lintas likuiditas keuangan di JalurGaza dan konversi dana ini menjadi paket pangan. Ini dalam rangka mencegahmasuknya dana ke gerakan Hamas.

Pakar Noval mengisyaratkan bahwa rencanaAmerika &ndash Israel yang baru ini bertujuan agar penjajah Israel menguasai penuhekonomi Jalur Gaza dengan cara yang mereka lihat sesuai. Yakni OtoritasPalestina harus komitmen merealisasikan agenda-agenda ini tanpa sikap politiksesuai apa yang diusulkan pemerintah Amerika.

Di saat situasi kas otoritas Palestina yangkosong mereka dipaksa komitmen mencari sumber dana melalui rekontruksi Gazayang bisa menjadi sumber Otoritas Palestina dengan jutaan dolar US.

Situasi Siap Meledak

Sementara itu pengamat politik MustafaAsh-Shawaf mengatakan sebentar dulu soal meledakknya situasi. Sebab perlawananmemberikan tenggat waktu kepada mediator-mediator untuk memberikan waktu lebihlama. Ada janji-janji dan fleksibilitas dari pihak Israel terkait blockade.Namun ada arogansi dan kesewenang-wenangan yang begitu jelas.

Ash-Shawaf menelaskan pihak pejuang perlawananmenggunakan politik bernafas panjang terhadap blockade penjajah Israel di JalurGaza. Situasi internal Jalur Gaza ibarat ujian SMA umum dan Idul Adha adalahyang memberikan ujian kesabaran kepada perlawanan Palestina agar tidak menempuhjalan &ldquomeledakkan situasi&rdquo.

Namun pengamat politik ini menyatakan bahwaperlawanan sudah pasti akan menempuh jalan meledakkan situasi jika Israel masihterus angkuh dan arogan. Apalagi di tengah situasi panas dan tidak stabilsehingga gencatan senjata saat ini sangat rapuh.

Terkait sekenario situasi di Gaza mendatangAsh Sawaf menyatakan bahwa berdasarkan bocoran dari pihak mediasi bahwa adapeluang akan pulih seperti sebelum 10 Mei lalu. &ldquoJika tidak solusi dalam waktudekat hingga setelah Idul Adha maka situasi akan meledak. Bisa jadi akanterjadi pertempuran dan perang baru. Perang akan jauh lebih brutal dibandingMei.&rdquo

Gerakan Hamas meminta masyarakat internasionaluntuk bertanggungjawab dan menekan Israel mengakhiri blockade Jalur Gaza segeradan tanpa syarat.

Dalam keterangannya alternatif dariberlanjutnya blockade akan berbahaya dan sangat menekan biaya besar. Tidak akanada masa tenang atau stabilitas selama bansga Palestina kehilangan kehidupanyang layak dan bebas.

Ketua Biro Hubungan internasional di HamasBasim Naem menyatakan bahwa eskalasi krisis kemanusiaan di Jalur Gaza akibatblockade khususnya setelah agresi Israel ke Jalur Gaza terakhir danimplikasinya atas kehidupan ekonomi dan social serta kejiwaan tergantungbagaimana menciptakan dinamika yang mendorong terjadinya ledakan situasikembali.

Basim menegaskan bangsa Palestina tidak akanmenerima jika situasi akan berulang ke 0. Rakyat Palestina juga tidak akanmenerima perundingan terhadap hak dasar yang dijamin oleh undang-undangkemanusiaan bahkan dalam situasi perang sekalipun. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied