Otoritaspenjajah Israel mengakhiri tahanan rumah terhadap Prof. Imad Ahmad Al-Bargutsidari Ramallah dengan putusan pengadilan militer Ofer yang digelar pada hariSenin ini.
MenurutSahir Assaf isteri Prof. Al-Bargutsi pengadilan militer Ofer telah memutuskanberakhirnya masa tahanan Al-Bargutsi yang telah mendekam selama 10 bulansetengah di penjara dan masa tahanan rumah yang telah berlangsung selama 42hari.
MenurutSahir penjajah telah membebaskan suaminya sebulan setengah lalu setelahmendekam di penjara selama 10 bulan setengah dan membayar denda senilai 5 ribushekel dan menghentikan percobaan selama 12 bulan untuk vonis 5 tahun.
Namundemikian penjajah Israel menerapkan syarat dan ancaman yang melarangAl-Bargutsi meninggalkan rumahnya dan menetapkan batasan di dalam rumah dantak boleh dilanggar jika melanggar harus membayar denda tinggi oleh penjamindi samping penahanan lagi.
Karenamenjadi tahanan rumah makan istri atau saudaranya terpaksa harus tetap dirumah dan tidak meninggalkannya jika terjadi penggeledahan oleh pasukanIsrael dan tidak ada salah satu dari mereka maka artinya harus membayar dendabesar sebagai sanksi keuangan.
Tahananrumah seperti ini terhadap Al-Bargutsi merupakan yang pertama kali terjadi diTepi Barat biasanya penjajah Israel hanya menerapkan sanksi seperti itu kepadawarga Palestina di kota Al-Quds dan wilayah jajahan lainnya.
Pasukanpenjajah Israel menangkap ilmuan fisika Palestina Prof Imad Al-Bargutsi (53)pada tanggal 16/7/2020 di perlintasan Anata Al-Quds tenggara.
Padatanggal 3/9/2020 pengadilan Israel mengalihkan Al-Bargutsi menjadi tahananadiministratif.
Sebelumnyapenjajah Israel pernah menangkap Prof Imad Al-Bargutsi pada 6 Desember 2015 diperlintasan Karamah Yordania saat hendak menghadiri konferensi ilmiyah dinegara Emirat Arab.
Saatitu Bargutsi dituduh menentang agresi Israel ke Gaza tahun 2014. (mq/pip)
