Basem Naim anggota Kantor Hubungan Internasional di Hamasmemperingatkan bahwa meningkatnya krisis kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gazaakibat blokade menciptakan kembali dinamika yang mendorong kuat ke araheskalasi dan ledakan lagi.
Naim mengatakan &ldquoRakyat Palestina tidak akan mau setiap waktu kembalike titik nol dan menegosiasikan hak-hak dasar mereka yang dijamin oleh hukumhumaniter internasional bahkan dalam keadaan perang.&rdquo
Dia menambahkan “Kami telah mengikuti dengan seksama pernyataanMs. Lynn Hastinger Koordinator Kemanusiaan PBB di wilayah Palestina tentangsituasi bencana kemanusiaan di Jalur Gaza. Serta pernyataan beliau secaraeksplisit tentang dampak berbahaya dari berlanjutnya blokade Israel di Gaza bahkanpengetatan yang dilakukan pasca agresi terakhir. Juga tentang tuntutan beliaupada penjajah Israel agar mematuhi hukum humaniter internasional. &ldquoBantuankemanusiaan itu tidak bersyarat&rdquo katanya.
Dia meminta semua pihak untuk memikul tanggung jawab mereka danuntuk memberikan tekanan yang diperlukan pada penjajah Israel agar mengakhiri blokadedi Jalur Gaza dengan segara dan tanpa syarat karena alternatifnya berbahayadan biayanya tinggi.
Dia menegaskan “Tidak ada ketenangan atau stabilitas yangakan tercapai selama rakyat Palestina tidak memiliki kehidupan yang bebas danbermartabat.”
Pada Kamis (8/7/2021) malam Hastinger mengeluarkan pernyataan yangmendesak penjajah Israel agar “melonggarkan pembatasan yang diberlakukanpada pergerakan barang dan orang yang masuk dan keluar dari Gaza sejalandengan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1860 tahun 2009dengan maksud untuk pencabutan pada akhirnya.”
&ldquoSayangnya sejak awal eskalasi pada 10 Mei lalu masuknya barangmelalui perlintasan Kerem Shalom masih terbatas pada bahan makanan kebutuhanmedis bahan bakar pakan ternak dan sejumlah kecil kebutuhan pertanian danbarang-barang lain yang dibatasi secara ketat&rdquo katanya.
Dalam pernyataannya Koordinator Kemanusiaan PBB di wilayah Palestinaini menegaskan “Hanya dengan mencabut penutupan sepenuhnya kita dapatmengharapkan solusi berkelanjutan untuk krisis kemanusiaan dan berkontribusi padastabilitas jangka panjang.” (was/pip)