Penjaga dan pengajar asal Al-Quds Hanadi AlHalwani memperingatkan rencana yang disiapkan warga pemukim Yahudi untukmenggerebek secara luas ke Masjid Al-Aqsha pada 8 Dhul Hijjah ini yangbertepatan dengan &ldquoperingatan robohnya Haikal/kuil&rdquo mitos Israel.
Al-Halwani mengatakan itikaf malam Ahad 8Dzul Hijjah termasuk salah satu pilihan yang mungkin dilakukan dan semua unsurharus hadir di Al-Quds untuk membela Al-Aqsha.
Perempuan murabitah ini menyerukan agar menghadapipenggerebekan dan berfikir untuk melakukan tindakan menggagalkannya. Iamenegaskan pengalaman membuktikan bahwa itikaf adalah jalan paling manjurdalam menghadapi penggerebekan dan menggagalkannya.
Al-Halwani mengisyaratkan bahwa wargapermukiman berusaha mengganti apa yang gagal dicapai pada 28 Ramadhan laluketika mereka dipaksa menggagalkan penggerebekan warga Yahudi ke Al-Aqsha saatparade bendera.
Ia menjelaskan &ldquokelompok kuil Yahudi&rdquomengintar Dzul Hijjah namun menjamin bahwa permusuhan Yahudi pada Ahad 18 Juliakan jauh dari hari Arafah dan Idul Adha.
Al-Halwani memperingatkan bahwa pemukim Yahudimerencanakan untuk menggerebek Al-Aqsha dengan jumlah besar dan menggelarritual berjamaah secara terang-terangan di sana dan memamerkan kedaulatanmereka dengan mengibarkan bendera Israel dan menjalankan perdamaian nasional.
Aktivis Palestina dan gerakannya di PalestinaDalam (jajahan 1948) melaunching seruan darurat hadir intens di Masjid Al-Aqshadan itikaf di hari Arafah untuk menghadang penggerebekan warga Yahudi yangterus dilakukan ke masjid tersebut terutama beberapa waktu terakhir.Penggerebekan selalu dikawal pasukan Israel.
Beberapa hari terakhir bahkan warga Yahudipemukim menggerebek ke lebih dari satu lokasi di area masjid. untuk pertamakalinya mereka bisa menembus pagar utara Masjid Al-Aqsha dengan kawalan ketatIsrael. (at/pip)