Senin (5/7/2021) Asosiasi Sepak Bola Palestina atau PFA (PalestineFootball Association) mengecam keputusan klub sepak bola Spanyol Barcelonauntuk melakukan pertandingan persahabatan melawan klub sepak bola Israel “BetarFC” di kota al-Quds yang diduduki penjajah Israel.
Dalam sebuah pernyataan pers Federasi Sepak Bola Palestina memintaklub Spanyol tersebut untuk mempertimbangkan kembali pemilihan tempat untuk melakukanpertandingan tersebut. PFA menambahkan “Kami menghormati hak federasi danklub sepak bola untuk memainkan pertandingan persahabatan dengan klub mana punyang mereka pilih di bawah payung federasi mana pun.”
PFA melanjutkan “Namun dengan melakukan pertandingan dibagian al-Quds yang diduduki penjajah Israel Barcelona FC secara langsungmelanggar hak-hak Asosiasi Sepak Bola Palestina karena (al-Quds Timur) tidakberada di bawah yurisdiksi Asosiasi Sepak Bola Israel.&rdquo
PFA menyatakan bahwa stadion yang dijadwalkan menjadi tempat pertandinganitu “dibangun di atas reruntuhan desa Palestina Al-Malha yang hancur yangpenduduknya diusir secara paksa oleh Israel dan dipaksa untuk tinggal dikamp-kamp pengungsi.”
Asosiasi Sepak Bola Palestina mengatakan “Sementara kamimenegaskan kembali komitmen kami untuk tidak ikut campur dalam penyelenggaraanpertandingan persahabatan antara federasi sepak bola atau klub sepak bola manapun mata tidak ada yang bisa kami upayakan kecuali kami mengisyaratkan sejauhmana kekecewaan jutaan orang Palestina dan Arab dengan diadakannya pertandinganini di al-Quds.&rdquo
Klub Spanyol Barcelona FC berencana untuk mengadakan pertandinganpersahabatan dengan klub sepak bola Israel “Betar FC” pada 4 Agustusmendatang di al-Quds Timur. Demikian menurut sebuah pernyataan Federasi SepakBola Palestina.
Beitar FC adalah salah satu klub sepak bola terbesar Israel dial-Quds. Para penggemarnya dikenal karena sikap rasismenya serta permusuhannyaterhadap orang Arab dan Muslim. Mereka tidak mau melihat ada pemain Arab atauMuslim ada di klub tersebut. (was/pip)
