Suratkabar Ha&rsquoaretz Israel Senin (5/7) menyebutkan aliansi pemerintahan Israelberencana memperpanjang RUU sementara terkait larangan masuk warga Palestina kewilayah jajahan 48 RUU ini mendapat penolakan dari pihak oposisi.
Menurutsurat kabar Israel menteri hukum Ayelet Shaked telah memutuskan untukmengusulkan perpanjangan berlakunya RUU yang melarang warga Palestina dari TepiBarat dan Gaza untuk hidup bersama keluarga mereka di wilayah jajahan tahun 48.
PartaiMerits dan aliansi Arab bersatu pimpinan Manshur Abbas bertekad menentang RUUtersebut meski keduanya merupakan bagian dari aliansi pemerintah sehinggabisa menggagalkan voting.
Sementaraitu pemimpin partai oposisi Benyamin Netanyahu menyerukan untuk membuat RUUbaru terkait eksodus yang melarang masuknya ribuan warga Palestina ke wilayah48 dalam rangkaian RUU tersebut.
Netanyahumengecam permintaan alinasi pemerintah kepada partai oposisi untuk mendukungvoting dan bukan untuk tujuan melarang masuk warga Palestina hanya karenakhawatir kalah voting karena tidak mendapat dukungan dari semua pihak aliansi. (mq/pip)