Wakil kepala daerah Beita Musa Hamayelmenegaskan aksi perlawanan rakyat mengusir pasukan dan serdadu Israel dariJabal (bukit) Shabih terus berlanjut setelah permukiman Yahudi menarik diridari sana.
Dalam percakapannya dengan radio Shaul Palestinapagi ini Sabtu bahwa watak dan tabiat aksi yang ditempuh di sana dalammenghilangkan permukiman liar Yahudi &ldquoEvitar&rdquo yang dibangun di atas bukit akanberbeda dengan aksi setelah penarikan warga pemukim Yahudi dari sana. Sebab saatini bentrokan akan berhadapan dengan militer Israel.
Hamayel mengisyaratkan kelanjutan pertempuran &ldquohukum&rdquomelawan Israel dimana pemilik tanah dihadapan kesulitan dari Israel. Pusat Al-Qudsuntuk Bantuan Hukum akan memberikan bantuan dengan mengadukan kepada pihat-pihakterkait di lembaga internasional.
Selama pekan lalu bentrokan dan konfrontasi denganIsrael meletus di 79 titik di Tepi Barat diselingi aksi penusukan penembakandan bom molotov yang menyebabkan 12 serdadu Israel dan warga pemukim Yahudi terluka.
Jumat kemarin bentrokan terjadi di 12 titik diselingiaksi penusukan penembakan dan bom molotov kepada pasukan Israel yang menggeledahkota Thubas dini hari. Seorang warga pemukim Yahudi terluka saat bentrokandengan pasukan Israel di Masafir Yatta. Pelemparan bom molotov juga terjadi diSilwan dan Beita. (at/pip)
