Kelompokyahudi di permukiman Avitar kota Beita Nablus Jumat (2/7) mulai mengemasibarang-barang mereka dan bersiap meninggalkan permukiman.
Pengosonganini didasari kesepakatan antara pemerintah Israel dan perwakilan zionis dipermukiman Avitar yang dibangun di Jabal Sabih dimana kelompok yahudi akanmeninggalkan permukiman sampai akhir pekan ini dengan tetap membiarkanfasilitas yang telah dibangun di Jabal Sabih dan akan dibangun markas militerdi sebelahnya serta ijin berkumpul secara berkala bagi kelompok yahudi.
Menurutkesepakatan tersebut departemen sipil Isral akan mencabut kepemilikan tanahJabal Sabih dari pemilik aslinya warga Palestina seperti dilaporkan ShafaAgency.
WargaBeita dan petugas keamanan Jabal Sabih serta para aktifis melihat pengosonganini akibat tekanan perlawanan rakyat yang terus berlangsung sepanjang pekandan warga akan terus melanjutkan perlawanan hinggal Jabal Sabih kembali danbendera Palestina berkibar di puncaknya.
Sebelumnyakelompok yahudi membangun permukiman Avitar di Jabal Sabih terletak di desaBeita pada awal bulan lalu yang memicu bentrokan dengan warga Palestina diBeita.
Parapemuda revolusioner di Beita mengingatkan untuk terus melakukan aksi perlawananrakyat sampai Jabal Sabih benar-benar dikosongkan oleh kelompok yahudi.
SyekhAbdul Ghoni Duwaikat ayah dari syahid Islam yang gugur tahun lalu di puncakbukit Armah mengatakan &ldquoKita tak boleh percaya kepada issu yang dirilis mediaIsrael sehingga kita harus tetap berjuang membebaskan Jabal Sabih denganmenggusur permukiman zionis disana.&rdquo
Ditambahkannyapihak penjajah dan kelompok zionis akan terus diganggu malam dan siang sampaipuncak Jabal Sabih berada dalam kendali para pemuda revolusioner Palestina.
Duwaikatmenegaskan pengubahan permukiman zionis menjadi sekolah keagamaan yahudi akansangat berbahaya sekolah zionis akan menjadi sumber kejahatan yang berdampak padapenduduk Palestina.
MenurutDuwaikat kasus pembunuhan dan pembakaran terhadap bocah Mohammad Abu Khidirdan keluarga Dawabisyah serta pembakaran hasil pertanian setiap harinyabersumber dari sekolah keagamaan yahudi di permukiman zionis di Tepi Barat. (mq/pip)
