Wed 7-May-2025

Hamas: Statmen Kanselir Jerman Cenderung Dukung Israel

Jumat 2-Juli-2021

Jurubicara Hamas Hazim Qasim mengatakan &ldquoStatmen Kanselir Jerman terkait tidak adakeistimewaan pengadilan pidana internasional untuk mengadili kejahatan Israeltelah menyalahi hukum internasional dan cenderung memberi dukungan bagi Israeldan kebijakan agresinya terhadap bangsa Palestina.&rdquo

Qasimmenganggap sikap Kanselir Jerman tersebut mendukung Israel untuk melanjutkankejahatan dan agresinya dan menempatkan Israel berada di atas hukuminternasional.

Dalamkonteks berbeda wakil Uni Eropa di Palestina Sven Kuhn Von Bergsdorf meminta untukmenyeret dan menghukum pihak yang terlibat pembunuhan aktifis Nizar Banat saatpenangkapannya pada Kamis lalu.

Bergsdorfmengunjungi keluarga Banat di provinsi Hebron dan bertemu dengan ayah darialmarhum serta menegaskan seruan Uni Eropa kepada pihak otoritas untukmelakukan investigasi secara transparan dan independen dalam kasus pembunuhanNizar oleh aparat keamanannya.

PejabatEropa mengatakan kepada pihak keluarga &ldquoKami turut berduka cita dan kami akanturut membantu dan tak akan berpangku tangan untuk terus mendukung aksimembela HAM dan demokasi serta persoalan yang diperjuangan Nizar.&rdquo

Channel&ldquoCan 11&rdquo Israel mengungkap pertemuan antara diplomat Eropa dan kepala aparatintelijen Palestina Majed Faraj terkait pembunuhan yang dilakukan aparatkeamanan terhadap aktifis oposisi Nizar Banat di Hebron Tepi Barat beberapahari lalu.

Channelmenyebutkan seperti dirilis Shafa Agency delegasi Eropa meminta penjelasandari Faraj seputar kasus pembunuhan aktifis oposisi dijelaskan bahwa pertemuandigagal delegasi Eropa yang terdiri dari 20 konsulat dan diplomat yang digelardi kantor Faraj di Ramallah.

Banat mengalami pemukulan brutal saat penangkapan dirinya olehaparat keamanan ketika berada di rumah keluarganya di Hebron selatan Kamispagi lalu sekitar satu jam dari penangkapan gubernur Hebron menginformasikanberita kematiannya kemudian pihak keluarga menuding aparat keamanan telahmembunuhnya.

Hasil otopsi mengungkap sebab kematiannya tidak biasa ditegaskanbahwa Nizar mengalami pemukulan brutal di sekujur tubuhnya yang memicu pendarahandi paru-parunya akibat pemukulan dan cekikan.

Aparatkeamanan Palestina melakukan tindakan represif dalam sejumlah aksi unjuk rasadan solidaritas di semua kota Tepi Barat mengutuk pembunuhan Nizar. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied