Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyah mengapresiasiperan ulama umat Islam dalam memobilisasi semua kekuatan untuk mendukung isu Palestinaterutama selama perang Saif Al-Quds. Ia meneagskan kemenangan ini adalahkemenangan semua kelompok bangsa Arab dan Islam.
Haniyah meneagskan dalam pertemuan antarautusan Hamas hari ini Selasa dengan ulama dan pemimpin di Libanon di PusatDakwah Aisyah Bakar di ibukota Libanon Beirut bahwa peran ulama dalammenyatukan umat adalah bentuk kontribusi kepada Al-Quds dan Al-Aqsha. Al-Qudsakan tetap menjadi agenda utama bangsa-bangsa dan pejuang kebebasan di dunia.
Ketua Hamas ini mengatakan &ldquoKami pertegaskembali janji kami dengan ulama umat dan kami katakana bahwa kami memenuhi janjipara syuhada. Kami tak akan mundur atau berubah. Kami akan lanjutkan perjalanandan perjuangan ini sampai memetic kemenangan dan kebebasan. Semua kita percayadengan janji Allah memasuki masjid Al-Aqsha setelah terbebas dari penjajah Israel.&rdquo
Haniyah menegaskan perlawanan Palestina baik-baiksaja. Persiapan akan dilanjutkan untuk perang selanjutnya dengan ijin Allah.
Pemimpin Palestina ini menuntup statemennya &ldquoKamikatakana kepada Israel penjajah jika kalian kembali kami akan kembali. Jika kalianbertambah brutal kami akan bertambah kuat. Jari jemari kami masih ada di pelatukpeluru.&rdquo
Haniyah tiba di Libanon dalam rangkaian lawataninternasional termasuk ke Mesir Maroko Maurotania dan bertemu dengansejumlah pejabat resmi dan tokoh politik dan masyarakat.
Selama kunjungannya di Libanon delegasi Hamasbertemu dengan presiden Libanon Michel Aon dan PM Hassan Dayyab dan ketuaparlemen Libanon Nabeh Barri selain Sekjen Hezbollah Hasan Nasrullah. (at/pip)