Irbak Laili atau kebingungan malam. Adalah aksikegaduhan yang dilakukan para pemuda Palestina di malam hari. Yang bertujuanuntuk membuat sibuk dan menciptakan kebingungan bagi militer penjajah Israeldan para pemukim pendatang Yahudi. Irbak Laili merupakan metodeperjuangan yang digunakan oleh rakyat Palestina di Gaza yang kemudian ditransmisikanke Tepi Barat yang diduduki penjajah Israel.
Dari kota Beita selatan Nablus rakyat Palestina mulai melakukanaksi kegaduhan dan kebingungan malam ini. Tidak lama kemudian langsungberpindah dan menyebar ke daerah-daerah lain di Tepi Barat.
Bersamaan dengan apa yang terjadi di Jabal Sabih di kota Beitaselatan Nablus wilayah utara Tepi Barat para pemuda revolusi di Bet Dajanmeluncurkan aksi-aksi kegaduhan malam untuk membuat kebingunan pihak penjajahIsrael dan para pemukim pendaangnya.
Para pemuda membakar ban-ban bekas di dekat koloni-kolonipermukiman Yahudi di Beit Dajan. Aksi-aksi ini digelar setelah ada seruan kepadawarga akan pentingnya melakukan penggalangan dan mobilisasi massa untuk melawankejahatan penjajah Israel dan turut berpartisipasi untuk membuat kebingunanpara pemukim pendatang Yahudi di Jabal Mashif di mana para pemukim pendatangYahudi mendirikan sebuah koloni permukiman di daerah pegunungan tersebut.
Dengan meluasnya aksi kegaduhan malam yang membuat sibuk danmenciptakan kebingunan bagi penjajah Israel dan para pemukim pendatang Yahudimaka Tepi Barat kita memasuki babak baru perlawanan. Aksi-aksi ini dilakukandengan tujuan untuk mengusir para pemukim pendatang Yahudi dari kolonipermukiman yang didirikan di berbagai daerah puncak di Tepi Barat.
Dengan semangat juang dan tanpa pantang mundur para pemudarevolusioner di Tepi Barat terus melanjutkan penghadangan terhadap gerombongandan kawanan para pemukim pendatang Yahudi serta menghadang rencana-rencanapenjajah Zionis untuk mendirikan koloni-koloni permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Komite-komite rakyat menyerukan masyarakat umum di seluruh penjuruTepi Barat agar merka mencotoh dan mengikuti model perjuangan nasional rakyatini dan meratakan eksperimen perlawanan rakyat tersebut di seluruh wilayah TepiBarat.
Maka semboyan mereka adalah &ldquoMari kita menjadi duri yang berdiri ditenggorokan pendudukan.&rdquo (was/pip)