Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres Senin(28/6/2021) mengatakan bahwa tindakan pasukan keamanan Otoritas Palestina (OP)dalam menghadapi protes atas kematian aktivis oposisi Nizar Banat”mengkhawatirkan”.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan olehStephane Dujarric juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-BangsaAntonio Guterres di markas permanen organisasi internasional tersebut di NewYork Amerika Serikat.
Dujarric mengatakan “Kami mengikuti dengan cermat masalah ini.Kami mengamati gambar-gambar yang datang dari Tepi Barat. Perilaku pasukankeamanan Otoritas Palestina menjadi mengkhawatirkan setelah kematian NizarBanat dalam keadaan yang tidak jelas dan dia berada di tangan pasukankeamanan.”
Dia menambahkan “Kami memiliki rekan-rekan yang peduli denganmasalah hak asasi manusia di lapangan di sana. Mereka menyaksikan penggunaanpasukan keamanan Palestina serta orang-orang yang tidak berseragam militermenggunakan kekerasan terhadap demonstran terhadap wartawan dan terhadappembela hak asasi manusia.”
“Kami menyerukan kepada Otoritas Palestina untuk menjamin penghormatanterhadap kebebasan berekspresi kebebasan berpendapat dan berkumpul secaradamai dan untuk menyelidiki setiap penggunaan kekuatan yang berlebihan”tambahnya.
Oposan dan aktivis Nizar Banat 44 tahun meninggal dunia pada Kamislalu beberapa jam setelah dia ditangkap oleh pasukan keamanan gabungan OtoritasPalestina. Pihak keluarga menuduh aparat keamanan Otoritas Palestina membunuhnya.
Kematian aktivis Palestina ini memicu kecaman internasional dantuntutan untuk penyelidikan secara transparan. Aksi-aksi protes digelar beberapadi antaranya terjadi konfrontasi antara pengunjuk rasa dan pasukan keamananOtoritas Palestina. Aparat keamanan Otoritas Palestina dinilai telah bertindakrepresit terhadap para pengunjuk rasa.
Nizar Banat seorang aktivis independen dan beroposisi terhadapOtoritas Palestina Dia berasal Dura propinsi Hebron. Dikenal karena kritikkerasnya terhadap Otoritas Palestina. Dia ditangkap dan ditahan oleh dinaskeamanan Palestina beberapa kali. (was/pip)