Hari Ahad (27/6/2021) otoritas pendudukan penjajah Israelmenghancurkan desa Araqib di Negev di wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israelsejak tahun 1948 untuk ke-189 kalinya berturut-turut.
Pasukan polisi pendudukan penjajah Israel dan unit “Yoav”dari “Otoritas Pembangunan Negev” diiringi kendaraan menyerbu desa Araqibdan mulai menghancurkan tenda dan rumah warga Palestina di sana.
Pembongkaran di desa Araqib ini dilakukan setelah dibongkarterakhir kali pada 1 Juni lalu.
Ini adalah kedelapan kalinya otoritas pendudukan penjajah Israel menghancurkantenda-tenda sederhana orang-orang Araqib selama tahun 2021. Ini adalah penghancuranyang ke-189 kalinya sejak pembongkaran dimulai akan tetapi orang-orang Araqib mendirikanbangunan dan tenda kembali setiap saat dihancurkan penjajah Israel.
Otoritas pendudukan Israel terus memburu penduduk Araqib yangmenolak tanah mereka ditawar. Otoritas penjajah Israel menghancurkan rumahmereka dan tanamannya serta menjatuhkan hukuman dan denda kepada mereka dengandalih membangun tanpa izin.
Para pengamat menyebut keteguhan penduduk desa Araqib tetapbertahan merupakan tindakan yang “legendaris”. Di mana merekamembangun kembali tenda dan rumah dan melawan rencana penjajah Israel untuk mendongkeldan menggusur mereka dari tanah mereka setiap saat.
Pembongkaran Araqib dan desa-desa Palestina lainnya yang tidakdiakui oleh penjajah Israel terus berlanjut dengan dalih bahwa rumah mereka dibanguntanpa izin di tanah negara Yahudi.
Tujuan penjajah Israel adalah untuk menggusur penduduk Araqib daritanah asal mereka kemudian membuka jalan melancarkan proyek ekspansi perrmukiman.
Araqib adalah sebuah desa Palestina yang terletak di sebelah utarakota Beersheba di gurun Negev (Palestina 48 bagian selatan). Desa ini didirikanuntuk pertama kalinya pada era Kekhalifahan Ottoman. Ini adalah salah satu dari51 desa Arab di Negev yang tidak diakui pemerintah pendudukan penjajah Israel.
Sejak tahun 1951 otoritas pendudukan Israel telah bekerja untukmengusir penduduknya dengan tujuan untuk menguasai tanah mereka melaluipenghancuran rumah secara luas sebagai upaya untuk menguasai tanah yang luasnyasetara dengan dua pertiga dari tanah historis Palestina.
Desa ini itu dihancurkan total oleh buldoser penjajah Israel pada27 Juli 2010. Penjajah Israel menghancurkan semua rumah dan menggusur ratusanpenghuninya dengan dalih membangun tanpa izin.
Namun penduduk desa membangunnya lagi. Dan setiap kali dibongkar merekamembangunnya lagi. Begitu seterusnya. Yang terakhir adalah pada hari Ahadkemarin. Ketika pasukan penjajah Israel menghancurkan tenda-tenda dan rumah yangtelah didirikan penduduk desa. (was/pip)