Gerakan Hamas menyatakanpertempuran Saif Al-Quds adalah reaksi paling tepat terhadap UU aneksi Israelyang mengira memiliki kekuasaan memetakan setiap titik di Al-Quds melakukankekerasan terhadap warga di Al-Quds. Kemudian reaksi itu sangat menggema dariGaza dan seluruh Palestina dengan perlawanan.
Dalam keterangan persnya diperingatan ke 54 tahun terkait aneksasi Al-Quds Hamas mengajak semua rakyat Palestinamelanjutkan aksi intifada untuk Al-Quds dan mengguncang ketenangan Israel. JikaIsrael masih nekad mengganggu Al-Aqsha dan warga Al-Quds maka Saif Al-Qudsakan berulang sampai permusuhan Israel terhenti.
Hamas menyampaikan salam hormatkepada warga Al-Quds yang berjaga teguh. Mereka ini disebut sebagai tamengpenjaga Al-Quds dan pedang terhunus. Juga kepada warga Tepi Barat dan Palestina48 serta warga Palestina diaspora yang membela dan meninggikan isu Al-Quds didunia internasional.
Hamas menyerukan dunia Arab danIslam untuk berperan menjaga identitas Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha dan berdiri tegasterhadap normalisasi dengan Israel yang berani menggerebek Al-Aqsha danmembunuh anak-anak di Gaza.
Hamas meminta masyarakatinternasional untuk membela hak Palestina terkait Al-Quds yang didukung lebihdari resolusi PBB setelah keluar keputusan penjajah Israel menganeksasi Al-Qudstahun 1967 dan membatalkan keputusan Israel. (at/pip)