Wakilketua Hamas di Gaza Khalil Hayyah mengatakan pihak yang membunuh Nizar Banatberharap membungkam kalimat kebenaran yang mengoncangkan prilaku korup dankerjasama keamanan dengan zionis.
Dalamwawancara dengan TV Al-Aqsha Jumat (25/6) Hayyah menegaskan pihak pembunuhBanat berharap mengagalkan proses pemilu demokratis dan transparan berupayamenghalangi persatuan nasional untuk kepentingan penjajah dan kordinasikeamanan melindungi Bet Eil yang hanya kepentingan individu.
Hayyahmenuntut pihak terlibat diseret ke pengadilan mulai pelaku sampai dalangperencananya.
TokohHamas ini menyampaikan takziyah atas gugurnya pejuang Nizar Banat sebagaiteladan pemberani yang gigih memerangi korupsi menyuarakan kebenaran sehinggamembuatnya terbunuh.
Apresiasijuga disampaikan Hayyah kepada para pemuda revolusioner yang melakukan aksikejutan malam yang mengusung poster syahid Banat dalam aksi mereka serta parapejuang Al-Aqsha yang berdemo mengutuk pembunuhan Banat.
MenurutHayyah kita telah sampai kepada consensus nasional namun tampaknya ada pihakyang ingin memecah persatuan Palestina yaitu mereka yang menggagalkan pemiludengan dalih kota Al-Quds tak ikut serta.
KondisiPalestina saat ini sangat membutuhkan agenda prioritas kita perlu persatuannasional jangan sampai ada satu pihak dari kita yang menggadaikan diri kepadaAmerika.
Hayyahmengatakan Presiden Amerika Joe Biden memberikan ilusi perundingan sehinggaotoritas mengabaikan kesepakatan nasional dan mereka akan paham dalam waktudekat telah melakukan pilihan yang keliru dan tak akan meraih apapun.
BangsaPalestina telah menetapkan kompasnya menuju Al-Quds dan kemerdekaan danmenggoyahkan entitas zionis menggempur dan memburukan citranya dan tak ada peluanguntuk kembali pada ilusi tegas Hayyah. (mq/pip)
