Hari Ahad (20/6/2021) Kementerian Pertanian Palestina di JalurGaza mengumumkan bahwa pembatasan yang diberlakukan oleh otoritas pendudukan penjajahIsrael di perlintasan Kerem Shalom (selatan Jalur Gaza) menyebabkan kerugianyang diperkirakan mencapai 16 juta dolar sebagai akibat dari tidak diizinkannyapemasaran dan ekspor pertanian.
Dalam pernyataan yang dirilis hari Ahad kemarin Kementerian Pertaniandi Gaza mengatakan “Kerugian akibat larangan pemasaran dan eksporpertanian dari Jalur Gaza berlipat ganda dan mencapai $16 juta.”
Kementerian Pertanian menambahkan “Dampak buruk dan kerugianberlipat ganda dari hari ke hari sebagai akibat dari penutupan penyeberangankomersial Kerem Shalom selama enam minggu berturut-turut bagi pemasaran hasilpanen dan ikan dari Jalur Gaza ke Tepi Barat dan akibat pencegahan ekspor keluar negeri.”
Penutupan penyeberangan Kerem Shalom (Karem Abu Salem) satu-satunyapenyeberangan komersial Jalur Gaza dengan wilayah yang diduduki penjajah Israelpada tahun 1948 telah memperburuk krisis kehidupan dan kesehatan di JalurGaza yang telah diblokade oleh penjajah Israel selama 15 tahun.
Dengan dimulainya agresi Israel terakhir ke Jalur Gaza pada 10 Meilalu pendudukan penjajah Israel menutup penyeberangan sepenuhnya. Kemudianmembukanya kembali setelah terjadi gencatan senjata pada 21 Mei lalu. Akanpenjajah Israel memberlakukan pembatasan ketat pada pergerakan impor dansepenuhnya mencegah ekspor yang memperburuk situasi dan kondisi kehidupan dankesehatan yang sudah memburuk di Jalur Gaza. (was/pip)
