Pada Sabtu (19/6/2021) malam warga Palestina 48 (di wilayah yangdiduduki penjajah Israel sejak tahun 1948) menggalang aksi unjuk rasa di depanPenjara Megiddo untuk menuntut pembebasan para tawanan. Puluhan pemuda dankeluarga tawanan ikut serta bersama sejumlah tokoh dan pemimpin Palestina 48 dalamaksi tersebut.
Para peserta unjuk rasa membawa gambar dan foto para tawanan serta spandukyang mengutuk penangkapan mereka dan tulisan “Al-Aqsha Pantas MendapatkanLebih Dari Ini.” Sebuah ungkapan yang belakangan ini diulang-ulang olehSheikh Kamal Al-Khatib.
Suleiman Igbariya pemimpin gerakan Islam di Palestina 48 dalamaksi tersebut menegaskan bahwa warga Palestina di wilayah Palestina 48 akantetap komitmen mempertahankan prinsip dan konstanta mereka tidak akanmeninggalkan Masjid Al-Aqsha meskipun banyak pendudukan Palestina yangdijebloskan ke dalam penjara oleh penjajah Israel.
Igbariya menyatakan bahwa pendudukan penjajah Israel menerbitkan undang-undangdarurat militer yang telah ada sejak masa mandatori Inggris terhadap paratawanan.
Sementara itu Sheikh Osama Al-Uqbi anggota Komite Pengarah diNegev mengatakan “Penangkapan tidak akan membuat kami takut dan justruakan meningkatkan komitmen kami mempertahankan prinsip-prinsip dan MasjidAl-Aqsha.”
Dia menambahkan “Kami datang untuk mengangkat suara kamidengan lantang dan mengatakan bahwa kami akan tetap pada janji kami bahkanjika mereka memenjarakan semua pemimpin Palestina di wilayah pendudukan 1948 kamiakan terus mempertahankan Al-Aqsha sampai pendudukan hengkang.”
Sedang Sheikh Raed Fathi seorang tokoh agama di Palestina 48menegaskan bahwa penangkapan yang menarget kaum muda dan aktivis adalahkebijakan sembrono yang dilakukan pasukan penjajah Israel yang melanggarperjanjian dan hukum internasional sekaligus bukti kebangkrutannya.
Sheikh Raed Fathi menyatakan bahwa penjajah Israel berusaha menargetorang-orang Palestina di dalam wilayah pendudukan 1948 dengan mentalitaskeamanan militer yang dikendalikan oleh ekstrem kanan Israel.
Disebutkan bahwa lebih dari dua ribu orang Palestina telah menjadisasaran penangkapan Israel sejak awal digelar aksi untuk mendukung kota al-Qudsdan perlawanan di Gaza yang berperang melawan penjajah Israel dalam pertempuranSaif al-Quds. (was/pip)