Polisi Israel pagi ini Ahad membebaskan seorangpemuda Al-Quds dengan syarat dideportasi dari Gerbang Amud di Al-Quds.
Pusat Informasi Wadi Halwah menegaskan bahwapolisi Israel membebaskan pemuda Palestina dari Al-Quds Shalih Natasha (20) dengansyarat dideportasi dari wilayah gerbang Amud dan jalan-jalan sekitarnya selama10 hari dan kembali memenuhi panggilan pemeriksaan besok Senin.
Sebelumnya pasukan Israel menangkap Natsyahdalam bentrokan yang meletus pada Sabtu lalu antara pasukan Israel dan pemudaAl-Quds di Gerbang Amud yang terjadi karena unjuk rasa membela Nabi Muhammadkarena dilecehkan warga permukiman.
Pusat Informasi Wadi Halwah menegaskan bahwa pasukanIsrael memukuli Natasyah dengan pukulan fatal saat ditahan di ruang di wilayahGerbang Amud. Israel menyemprotkan gas ke mukanya langsung saat itu.
Sementara itu Anggota Komite KoordinasiFaksi-faksi di Nablus Madhat Jaghut mengatakan tuntutan warga Beita adalahmenghilangkan permukiman Yahudi karena dianggap sebagai bahaya besar bagi lahanwarga di sana.
Jaghut menyatakan kompleks permukiman Yahudi yangdikenal dengan nama Avetar terletak di dataran tinggi di baldah tersebut. Ia kiniberubah menjadi titik penghubung antar permukiman-permukiman Yahudi.
Jaghut menambahkan bahaya permukiman ini jikameluas melewati Beita bahkan mencaplok baldah Qubulan Yatma Ushirin danAqruba.
Jaghut menegaskan aksi tuntutan dan protesagar permukiman Yahudi digusur akan berlanjut. Media Israel yang meliput soalkecenderungan untuk menggusur permukiman itu tidak serius sampai terwujudbenar-benar digusur secara nyata. (at/pip)