Mantan presiden AS Donald Trump mengatakandalam wawancaranya dengan koran pekanan Amy Ortodox bahwa Yahudi Amerika tidakmencintai Israel dengan kadar yang seharusnya. Saya yakin kita mendapatkan 25%suara Yahudi dan ini tidak masuk akal dan agaknya ini aneh.
Trump menyatakan pesimis terhadap suara Yahudi yangmayoritas memilih Biden dalam pemilihan presiden. Meski selama masa diamenjabat pihaknya memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv keAl-Quds dan menyatakan resmi mengakui kedaulatan Israel di wilayah Golan danmenarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.
Trump mengaku telah memberikan dukungan yangtulus kepada Israel dan hal itu dikukuhkan dengan kesepakatan (Kerjasama dannormalisasi) yang diteken Israel dengan negara-negara Teluk yang disponsoriAmerika. Trump mengaku melakukan ini untuk mendapatkan dukungan suara daripemilih Yahudi dalam pemilihan presiden. Namun agaknya apa yang diberikannyatidak akan cukup untuk mempengaruhi pemilih Yahudi untuk mendukungnya kembali.
Di sisi lain senator Amerika dari democrat BrianSchatz di Twitter mengatakan &ldquoSaya bangga jadi Yahudi Amerika. Saya tidak akanbiarkan seorangpun membatasi kecintaan saya kepada Yahudi.&rdquo
Statemen Trump ini bukan kali pertama. Dia pernahmenyatakan dalam konferensi AIPAC di Hollywood di Florida pada Desember 2019bahwa &ldquoKalian Yahudi mendukung pemerintah AS sebelumnya. Suatu ketika kalianharus menjelaskan kepadaku sebab saya tidak yakin pemerintah sebelumnya (BarackObama) mencintai Israel sebagin Yahudi AS tidak mencintai Israel semestinya.&rdquo(at/pip)