Khatib Masjid Al-Aqsha Sheikh Ikrima Sabri menegaskan bahwa parapemukim pendatang Yahudi tidak menikmati perayaan yang biasa mereka lakukanselama bertahun-tahun di al-Quds.
Ketua Dewan Tertinggi Islam di al-Quds ini menyatakan bahwa parapemukim pendatang Yahudi secara psikologis dan realistis telah dikalahkan dan duakali mereka tidak berani mengorganisir apa yang mereka sebut pawai bendera sampaikemudian untuk ketiga kalinya di Bab al-Amud di bawah perlindungan senjata pasukanpendudukan Israel.
Terkait tentang penghinaan para pemukim pendatang Yahudi terhadapRasulullah SAW Syeikh Sabri mengatakan &ldquoApa yang keluar dari mulut mereka menegaskanbahwa mereka adalah sekelompok geng-geng motor yang memiliki moral cabul.&rdquo
Khatib Masjid Al-Aqsha ini menyerukan umat Islam untuk bangkituntuk Nabi tercinta mereka Muhammad SAW. Dia meminta otoritas pendudukan Israelbertanggung jawab atas penghinaan dan pelecehan yang dilakukan para pemukimpendatang Yahudi terhadap Rasul umat Islam tersebut.
Sheikh Sabri menekankan bahwa para pengikut Nabi Muhammad SAW tidakakan membiarkan pelecehan terhadap beliau atau terhadap nabi-nabi yang lainnya.
Dia kembali menegaskan tentang hak sah umat Islam atas Tanah Isradan Miraj (al-Quds). Dia menyampaikan salam penghormatan kepada para pemuda al-Qudsyang telah menghadang para pemukim pendatang Yahudi.
Para pemukim pendatang Yahudi telah berani mengucapkan kata-kata kotordan tidak pantas kepada Nabi Muhammad SAW saat mereka melakukan pawai bendera di al-Quds.Jumlat peserta pawai ini menurun menjadi sekitar seribu pemukim karena takut akanreaksi perlawanan.
Pasukan pendudukan Israel telah mengerahkan sekitar 2.500 tentarauntuk mengamankan pawai yang sudah dibatalkan beberapa kali tersebut. Dan padaketiga kalinya jumlah mereka dibatasi hingga ratusan. Padahal biasanya pawaiyang mereka lakukan ini dalam beberapa tahun terakhir diikuti hingga puluhanribu peserta. (was/pip)