Mon 5-May-2025

Mufti Hebron Menjelaskan Realitas Masjid Ibrahimi

Kamis 17-Juni-2021

Mufti Hebron dan khatib Masjid Ibrahimi di Hebron Sheikh MuhammadMaher Masouda memperingatkan kegigihan para pemukim pendatang Yahudi dalamserangan mereka di kota Hebron dan Masjid Ibrahimi di tengah-tengah sikap diaminternasional dan Arab.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Pusat Informasi Palestinahari Ahad (13/6/2021) Masouda mengatakan &ldquoAdzan di Masjid Ibrahimi tergantungpada suasana hati para pemukim Yahudi di kota Hebron yang menghambatpergerakan orang-orang kecuali untuk jamaah shalat dan melarang adzan terutamapada hari-hari besar dan hari libur mereka dan pada hari Sabtu setiap pekan.&rdquo

Khatib Masjid Ibrahimi ini mengungkapkan bahwa serangan terbaruyang dilakukan oleh para pemukim pendatang Yahudi di bawah perlindungan pasukanpendudukan telah mulai berusaha untuk menghilangkan ruang untuk adzan daritempat yang dikenal di Masjid Ibrahimi dan memindahkannya ke tempat lain.

Dia menambahkan “Jika kami menerima masalah ini dengandemikian kami mengumumkan pelepasan kami dari Masjid Ibrahimi dan ini tidakboleh terjadi. Harus dihentikan dengan cara apapun.”

Provokasi dan ritual

Masouda menegaskan bahwa ritual yang dilakukan oleh para pemukim pendatangYahudi di dalam halaman Masjid Ibrahimi tidak berhenti sejak pendudukan dilakukanpenjajah Zionis atas Masjid Ibrahimi pada tahun 1976.

Dia menyatakan bahwa semua tindakan yahudisasi dan provokatif inimulai meningkat pesat setelah pembantaian terkenal yang dilakukan oleh pemukimZionis Baruch Goldstein di Masjid Ibrahjimi saat sedang berlangsung shalat subuhpada Jumat pagi pada tahun 1994 yang menyebabkan 29 jamaah gugur di tempat sementaralebih dari 36 orang lainnya yang mati syahid di di berbagai tempat terpisah setelahwarga Palestina menggalang aksi massat memprotes pembantaian tersebut.

Menurut Sheikh Sabri para pemukim pendatang Yahudi sengajamencegah warga Palestina memasuki Masjid Ibrahimi terutama tempat-tempat yangpaling dekat dengan umat Islam Al-Yakubiya Al-Yusufiya dan lain-lain.

Masouda mengatakan &ldquoSemua tindakan yang terjadi setelahpembantaian Masjid Ibrahimi pada tahun 1994 kami tidak mengakuinya dan tidakpula menyetujuinya. Semua tindakantersebut adalah upaya untuk mengontrol danmenguasai masjid dengan semua pilar dan kesuciannya.

Masouda menyatakan bahwa semua tempat di Masjid Ibrahimi adalahtempat suci dan merupakan bagian integral dari masjid Islam dan tidak dapatdiabaikan dengan cara apa pun.

Dia menyebut apa yang terjadi sebagai “dominasi dan arogansi penjajahIsrael dengan kekuatan senjata terorisme kebrutalan dan intimidasi.”

Upaya dan upaya pendudukan dan pemukimnya tidak berhenti padaperubahan fitur Masjid Ibrahimi sebagai bagian dari terburu-buru mereka untukmengontrol segala sesuatu di dalamnya dengan kekerasan dan senjata.

Upaya terakhir yang mereka lakukan adalah memasang lift listrikuntuk kepentingan para pemukim Yahudi di pintu baru.

Mufti Hebron ini menegaskan bahwa banyak hampir setiap haritindakan para pemukim Yahudi bertujuan untuk menguasai dan melakukan yahudisasitidak hanya di Masjid Ibrahimi saja akan tetapi juga jantung kota Hebrontanpa memperhatikan hukum standar atau prinsip.

Dia menegaskan bahwa semua tindakan yang terjadi dilakukan dengandukungan sokongan dan perlindungan tentara pendudukan penjajah Israel.

Hingga saat ini pasukan pendudukan penjajah Israel menguasai 60%dari luas Masjid Ibrahimi setelah mereka membagi masjid pasca pembantaian di MasjidIbrahimi pada tahun 1994. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied