Tue 6-May-2025

Hamas: Tempat Suci Sebagai Batas Toleransi Yang wajib Dibela

Rabu 16-Juni-2021

Hamaskembali menegaskan bahwa tempat suci merupakan batas toleransi membelanyamenjadi kewajiban yang sacral.

Hal itudisampaikan anggota biro politik Hamas Usamah al-Mazini dalam festifal yangdigelar gerakan wanita Hamas sebagai penghormatan kepada keluarga para syuhadaperang Saif Al-Quds dengan tema: &ldquoSebelas Hari Janji Kemenangan Makin Dekat.&rdquo

&nbspUsamah mengatakan &ldquoPerang Saif Al-Quds hadirsebagai pembelaan terhadap Al-Quds dan distrik Syekh Jarrah dari kejahatanzionis supaya penjajah tahu bahwa Al-Quds dan tempat suci sebagai batastoleransi semua biaya menjadi ringan demi membela Al-Aqsha.&rdquo

MenurutUsamah nampaknya penjajah zionis belum memahami hal ini dengan baik dan tidakmengambil pelajaran dari kegagalan sebelumnya dimana Al-Qassam mengakhirikehidupan politik mereka yang merintangi di hadapannya.

Gazatelah mempersembahkan darah rumah-rumah yang hancur dan fasilitas public untukmembela Al-Aqsha dan mengokohkan perimbangan kekuatan perlawanan lanjutUsamah.

Kemenanganyang diraih perlawanan terutama yang ditorehkan Al-Qassam sayap militerHamas tidak lahir dalam sekejap melainkan rangkaian besar dari capaian dankerja-kerja kepahlawanan tegas Usamah.

Perlawananberhasil mengalahkan penjajah dengan kekalahan yang besar di medanpertempuran kata tokoh Hamas ini.

Sebagaigerakan kami bersama bangsa Palestina akan kembali merkonstruksi Gaza danmembangun apa yang telah hancur dan mengembalikan keindahan Gaza sertakomitmen terhadap kewajiban kepada keluarga para syuhada dan rumah-rumah yanghancur.

Sementaraitu ketua gerakan wanita Hamas Fathimah Syarab mengatakan pertemuran SaifAl-Quds telah menyatukan elemen bangsa Palestina umat Islam dan dunia Arabuntuk membela Al-Quds dan menentang penjajahan zionis.

Dan paraisteri syuhada berbagi pahala dalam menorehkan kesabaran yang tak kalah darianak-anak dan para suami mereka yang gugur.

Penjajahzionis menginginkan Gaza kalah dan terpisah dari persoalan Palestina namunternyata Gaza berhasil menghidupkan kesadaran umat dan meninggikan benderaperlawanan yang mampu menjatuhkan bendera penjajah.

Selainorasi festifal diisi dengan pentas seni dan nasyid yang dibawakan Ramzial-Akk dan penghargaan terhadap keluarga para syuhada yang gugur dalam agresimiliter Israel ke Gaza. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied