Konfrontasi meletus pada Senin (7/6/2021) malam antara puluhan pemudaPalestina dan pasukan pendudukan Israel di dekat koloni permukiman Israel diJabal Sabih di kota Beita selatan Nablus selama berlangsung kegiatan “al-irbakal-laili&rdquo (aksi malam hari yang bertujuan untuk membuat kebingungan pasukanpenjajah Israel).
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa konfrontasi meletus setelahpendudukan Israel bertindak represif terhadap aktivitas al-irbak al-lailiyang dilakukan oleh para pemuda terhadap para pemukim pendatang Israel di kolonipermukiman Yahudi di puncak Jabal Sabih.
Sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa tentara pendudukan Israel menembakkanpeluru tajam dan peluru karet serta bom suara dan gas beracun kepada parapemuda.
Selama berminggu-minggu masyarakat kota Beita terus melakukanaktivitas kegaduhan malam sebagai bentuk perlawanan terhadap pendudukan Israel danpara pemukim pendatang Israel yang mendirikan koloni permukiman di puncak JabalSabih.
Para pemuda menggunakan laser senter dan ban karet sebagai bentukintimidasi bagi para pemukim pendatang Israel selain mengeluarkan suara dan menggemakantakbir menggunakan pengeras suara hingga sampai ke para pemukim pendatangIsrael yang ada di puncak Jabal Sabih.
Dalam beberapa hariterakhir tiga pemuda dari Nablus gugur dalam aksi membela Jabal Sabih. Perludicatat bahwa ambisi permukiman di kawasan Jabal Sabih kembali meningkat padaMaret tahun lalu.
Pendudukan penjajah Israel dan para pemukim pendatang Israel mendirikankoloni premukiman di gunung tersebut sebagai upaya untuk mengendalikan daerahtersebut dan sebagai awal untuk membangun kompleks permukiman besar di daerahtersebut. (was/pip)
