Tue 6-May-2025

Konferensi Gaza Galang Dukungan Bagi Perlawanan Dan Korban Agresi

Senin 7-Juni-2021

Parapeserta konferensi di Gaza menyerukan untuk membuat langkah strategisrekonstruksi Gaza dalam bingkai visi nasional Palestina terdiri dari dua sisipertama ganti rugi bagi korban agresi kedua pembangunan untuk mengokohkanperjuangan dan mendukung perlawanan serta dukungan bagi kepentingan bangsa danmencegah penyimpangan dari tujuan nasional.

Konferensiyang diselenggarakan Hamas ini ditujukan untuk mendukung perlawanan dan membelaAl-Quds serta menyatukan upaya perjuangan di kalangan sipil dengan membentukbadan kordinasi lembaga sipil yang bisa membantu untuk investasi upayameningkatkan kinerja memaksimalkan langkah positif dari semua upaya yangdipersembahkan warga di berbagai bidangnya.

Parapeserta konferensi menyerukan untuk meningkatkan upaya segenap elemenPalestina baik militer maupun politik dengan membentuk pimpinan nasionalbersatu yang terdiri dari semua potensi Palestina untuk mengarungi perjuanganmeraih kemerdekaan dan kedaulatan.

Seruanjuga disampaikan kepada pimpinan lembaga agar serius melakukan dialog untukmerealisir tujuan bangsa.

Menurutpara peserta konferensi bangsa Palestina meraih kemenangan dalam menghadapiagresi militer Israel ke Al-Quds dan Gaza pada Mei lalu yang melahirkanpersatuan bangsa dan harapan penyatuan potensi segenap kekuatan untuk melawanpenjajah secara bersama dan tiang yang menopang kemah bangsa Palestina adalahperlawanan serius dengan segenap bentuk dan caranya.

KetuaLembaga Internasional Dukung Hak Palestina Shalah Abdul Athi mengatakanpenjajah zionis sengaja menarget warga sipil dalam agresi militernya. Danperang Saif Al-Quds telah berperan besar dalam mematahkan teori perang Israeldan setelah 73&nbsp tahun berada dalampenjajahan kita melihat makin dekatnya kemenangan dan meraih hak-hak sahPalestina yang terampas.

AbdulAthi menyerukan untuk membangun landasan perlawanan menyeluruh dengan segenapbentuknya tak ada bangsa di dunia ini yang merdeka hanya dengan mengikutihukum semata atau perlawanan rakyat semata dan atau perlawanan bersenjatasaja.

Dantitik lemah satu-satunya yang ada saat ini adalah pilihan otoritas Palestinayang bekerjasama di sector keamanan dengan penjajah zionis.

Ditegaskannyabahwa persatuan adalah hukum kemenangan dan solusi Palestina saat ini menuntutpersatuan dalam perjuangan strategi dan pimpinan kolektif mencakup semuakekuatan Palestina ungkap Abdul Athi.

Sudahtiba saatnya perubahan tugas otoritas menjadi pelayan bagi perjuangannasional dan bukan wakil penjajah baik dalam tugas keamanan ekonomi maupunmarketing pungkas pengamat hukum ini.

Sementaraitu ketua aliansi kebudayaan Yusri Darwis mengatakan perang Saif Al-Qudssangat membekas di jiwa bangsa dan mengejutkan prediksi sejumlah negaraterutama pendukung Israel yaitu Amerika yang bersegera mengupayakan gencatansenjata untuk melindungi sekutunya Israel.

Darwishmenyerukan penguatan persatuan nasional Palestina dan menginventarisirkemenangan untuk membentuk pimpinan nasional bersatu dan menjadikan perlawanansebagai metode kehidupan bagi bangsa Palestina dengan segenap bentuknyaterutama perlawanan bersenjata. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied