Mesir kemarin Jumat mengirim alat berat dan timarsitek melalui perlintasan darat Rafah untuk membersihkan puing-puing rumahdan bangunan yang runtuh di Gaza akibat bombardir Israel. Hal ini dilakukanuntuk memulai proses rekontruksi Jalur Gaza.
Sumber-sumber setempat menegaskan alat beratdan tim teknisi Mesir melintasi perlintasan Rafah darat untuk bisa berkontribusidalam membersihkan puing-puing dan reruntuhan rumah dan gedung serta tower akibatserangan Israel terakhir.
Sumber menambahkan hal ini dilakukan dalammeringankan penderitaan dan beban warga Jalur Gaza dan mempercepat kehidupanmenjadi normal dan mempersiapkan proses memulai rekontruksi wilayah yang rusakitu.
Pada 18 Mei lalu Mesir mengumumkan untukmemberikan 500 juta dolar untuk kepentingan rekontruksi Jalur Gaza yang remuk danrusak akibat bombardir Israel selama 11 hari tegas keterangan resmi kepresidenMesir.
Pada 13 April situasi di Palestina memanasakibat tindakan kekerasan Israel di kota Al-Quds. Eskalasi kekerasan merembetke Tepi Barat dan wilayah Palestina 48 kemudian berujung kepada agresi Israel keJalur Gaza yang berlangsung 11 hari. Hingga berujung kepada gencatan senjatapada 21 Mei lalu.
Akibat serangan Israel ke Tepi Barat dan JalurGaza ini 290 orang gugur syahid 69 di antaranya anak-anak 40 perempuan dan17 lansia lebih dari 8900 orang terluka 13 warga Israel tewas dan ratusanlain luka akibat serangan balasan perlawanan di Jalur Gaza dengan roket.(at/pip)