Eks tawananjurnalis Ala Rimawi mengatakan penjajah zionis khawatir terhadap mimbar mediabebas di wilayah Palestina dan menudingnya melakukan provokasi karena meriliskejahatan dan pelanggaran yang dilakukan penjajah zionis.
Dalampernyataan persnya usai dibebaskan Rimawi menyebutkan bahwa aparat intelijenIsrael berdalih memenjarakannya disebabkan informasi media di Al-Quds lewat tval-Jazeera yang menayangkan pendapat para caleg Palestina dalam pemilu yangditunda.
MenurutRimawi penjajah zionis menempatkan jurnalis Palestina sebagai tersangkakarena membongkar kejahatan penjajah sehingga membuat zionis menangkapi paratawanan.
Rimawimengungkap pelanggaran zionis dan para penyidiknya yang memaksa menghentikanaksi mogok makan dengan menaburkan polusi pada air yang diminumnya danmembujuknya dengan makanan enak dan cara lainnya.
Segenapucapan terimakasih disampaikan Rimawi kepada rekan-rekannya sesame jurnalis danlembaga HAM serta warga Palestina yang mendukungnya saat menjadi tawananzionis.
Rimawimenyebutkan kondisi para tawanan di penjara zionis sangat sulit terutamamereka yang sakit. Banyak dari para tawanan yang akhirnya memutuskan untukmenggelar aksi mogok makan untuk mencegah vonis sebagai tawanan administrativeyaitu vonis tanpa dakwaan dan tanpa persidangan.
PasukanIsrael membebaskan Rimawi pada Kamis sore kemarin setelah mendekam selama satusetengah bulan sebagai tawanan administrative di penjara Israel. (mq/pip)