Wed 7-May-2025

Selama Mei 2 Warga al-Quds Gugur 1256 Terluka dan 466 Ditangkap

Kamis 3-Juni-2021

Perhimpunan Eropa untuk al-Quds mengatakan bahwa mereka telahmemantau terjadinya 2.879 serangan yang dilakukan pendudukan Israel di al-Quds selamabulan Mei 2021 lalu.

Dalam laporan bulanannya Perhimpunan Eropa untuk al-Quds menegaskanbahwa otoritas pendudukan Israel telah meningkatkan pelanggaran hak asasimanusia di kota al-Quds selama bulan Mei. Pendudukan Israel berusaha memaksakanfakta baru di daerah Bab Al-Amoud yang mengarah ke Kota Tua dan Masjid al-Aqshadan berupaya melakukan pengusiran massal warga al-Quds di kampung Sheikh Jarrahdan Silwan.

Dilatar belakangi oleh eskalasi pendudukan Israel di kota al-Quds makakonfrontasi militer dengan Jalur Gaza meletus di mana pasukan pendudukan Israelmembunuh lebih dari 255 warga Palestina termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita. Disamping itu melukai hampir dua ribu orang lainnya serta melakukan penghancuranbesar-besaran terhadap rumah fasilitas dan infrastruktur sipil dan ekonomi.

Laporan ini memantau terjadinya 2879 pelanggaran yang dilakukanpenjajah Israel dalam 14 jenis pelanggaran hak asasi manusia. Mayoritaspelanggaran ini kompleks. Pelanggaran terbanyak adalah serangan yangmengakibatkan cedera sebesar 436% kebanyakan disebabkan oleh penggunaankekuatan yang berlebihan selama penyerangan ke Masjid al-Aqsha dan Bab al-Amud.Disusul kemudian penangkapan dengan persentase (162%).

Laporan ini juga memantau terjadinya 247 insiden penembakan dan seranganlangsung oleh pasukan pendudukan Israel di perkampungan al-Quds yangmengakibatkan kematian dua warga sipil salah satunya adalah anak-anak dan mencederai1.256 lainnya termasuk sekitar 20 wartawan dan beberapa lainnya adalahanak-anak dan perempuan akibat penggunaan kekuatan yang berlebihan tanpapembenaran apapun terutama selama penyerbuan ke Masjid al-Aqsha danhalamannya. Puluhan orang mengalami sesak nafas akibat gas air mata. Banyakkasus tercatat di mana warga menjadi sasaran pemukulan dan kekerasan ekstremoleh pasukan pendudukan Israel.

Laporan tersebut mendokumentasikan bahwa pasukan pendudukan Israeltelah melakukan 360 penggerebekan ke kota-kota dan perkampungan al-Quds dimana 466 warga ditangkap termasuk sejumlah anak-anak wanita dan wartawan.banyak warga. Laporan juga mendokumentasikan terjadinya pemanggiran danpemberlakuan tahanan rumah terhadap sejumlah warga.

Perhimpunan Eropa untuk al-Quds juga memantau adanya penyerahansurat perintah penghancuran dan dilakukan beberapa sidang pengadilan terkaitdengan pengusiran warga al-Quds dari kampung Sheikh Jarrah dan Silwan disertaipercepatan upaya dari otoritas pendudukan Israel untuk memaksakan perubahandemografis di kota al-Quds. Untuk tujuan ini pendudukan Israel menggunakansemua kekuatan pemerintah politik dan keamanannya. Di sisi lain penjajahIsrael memberi kebebasan kepada para pemukim pendatang Yahudi dan organisasi permukimanYahudi untuk menguasai sebanyak mungkin properti di kota al-Quds.

Laporan ini menyebutkan ada keterlibatan sekitar 1247 pemukim pendatangYahdi dalam penyerbuan Masjid al-Aqsha sementara ribuan lainnya berpartisipasidalam pawai bendera yang menyerbu daerah Bab al-Amud yang kemudian menjadi percikanyang memicu putaran konfrontasi militer (agresi Israel) dengan Jalur Gaza.

Polisi pendudukan Israel Israel terus menerapkan kebijakan pendeportasianwarga dari Masjid al-Aqsha atau kota al-Quds.Selama bulan Mei laporan tersebut mendokumentasikan telah terjadi pendeportasian81 warga Palestina dari sana untuk periode yang bervariasi antara satu minggudan enam bulan.

Para pemukim pendatang Yahudi juga terus melakukan seranganterhadap warga di al-Quds. Selama bulan Mesir Perhimpunan Eropa untuk al-Quds mendokumentasikanterjadinya 58 serangan yang dilakukan oleh para pemukim pendatang Yahuditermasuk penembakan dan pembakaran properti warga Palestina. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied