Tue 6-May-2025

Jendral Israel: Gempuran Udara Gagal Realisir Tujuan Di Gaza

Selasa 1-Juni-2021

JendralIsrael mengatakan &ldquoGempuran udara ke Gaza sulit untuk merealisir kemenangannyata dalam perang meski berhasil menyebabkan kerugian dan kerusakan dankerugian besar namun pengulangan gempuran udara dalam perang Gaza harusmenjawab pertanyaan strategis yang besar apakah gempuran udara saja mampumeraih target utama agresi?&rdquo

AharonLibron dalam makalahnya di harian &ldquoIsrael al-Youm&rdquo yang diterjemahkan Arabi21 menyebutkanperannya dalam perencanaan pengeboman strategis di Mesir saat perang 1969-1970dan di Suriah pada perang 1973 dirinya bisa menyatakan pendapat dalam masalahini bahwa gempuran udara besar yang dilancarkan sekutu melawan Jerman padaperang dunia 2 bukan bagian dari kemenangan besar sebelum beralih ke gempuranyang lebih akurat yang focus pada penyerangan rel kereta sebagai tujuan utamapenyerangan.

Libranyang pernah menjadi pejabat tinggi intelijen Israel ini menyebutkan pada waktuitu gempuran menjadi hambatan utama bagi pergerakan militer Jerman dankebebasan menyerang di samping menjadi hambatan strategis meski demikiankekalahan mesin tempur Jerman terjadi lewat serangan darat oleh militer Sovietdan sekutunya.

Kemudianberalih ke perang Vietnam dimana Amerika menjatuhkan berton-ton senjata yangdidapat sepanjang perang dunia 2 namun hal itu tak mampu mengalahkan militerVietnam dari udara meski ranjau laut di pelabuhan Haipong berhasil menyebabkankelumpuhan di sana dan pada saat yang sama menggempur dan menghancurkanbendungan dan jembatan yang memicu tenggelamnya sejumlah wilayah dan merubahpertempuran namun hasil yang diharapkan hanya merealisir hambatan strategissaja.

Dijelaskannyapada perang Kosovo akhir tahun 90-an pasca 72 hari gempuran udara yangmenewaskan ribuan orang Serbia Amerika dan Nato mampu memaksa Serbiameninggalkan Kosovo yang menjadi situasi satu-satunya dalam sejarah perangdimana gempuran udara meraih kemenangan yang nyata.

Dalamperang Gaza terakhir gempuran udara di Gaza menjadi sasaran utama perangdimana militer Israel menjatuhkan ratusan ton peledak ke 1500 sasaran Hamas danJihad Islami selama 11 hari perang di kawasan terbatas meski menimbulkanledakan namun iron dome gagal menunaikan tugas utamanya ungkap Libran.

Langkahpertama yang menyebabkan kegagalan gempuran udara menangkal penembakan 4300roket dan mortir dan mendorong organisasi bersenjata di Gaza meminta gencatansenjata sehingga hasil yang dicapai gempuran udara sulit merealisir tujuandan gempuran udara bisa jadi tidak cukup untuk melumpuhkan organisasibersenjata dan menyebabkan hambatan strategis yang bisa mengarah kepada hasilyang tak diharapkan ujar Libran.

Mengakhiripernyataannya Libran menegaskan bisa jadi terlalu dini menilai hasil perangGaza dan dampaknya namun demikian bisa menyebabkan percaya diri di kalanganorganisasi bersenjata untuk jangka panjang seperti yang terjadi pada korbansaat perang melawan Hizbullah tahun 2006 atau pada perang Jarf Shamid di Gazatahun 2014 silam. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied