Tue 6-May-2025

Eks Pejabat Eropa Tuntut Investigasi Kejahatan Perang Zionis Israel

Selasa 1-Juni-2021

Paramantan pejabat Eropa menandatangani petisi menyerukan investigasi kejahatanperang yang dilakukan pasukan Israel di wilayah Palestina seperti dilansirsurat kabar Inggris &ldquoThe Guardian&rdquo.

Merekamenolak tuduhan Pidana Internasional sebagai Anti Semit jika melakukaninvestigasi kejahatan Israel mereka menegaskan penolakan pembekuan investigasipidana internasional terkait kejahatan di wilayah Palestina seperti dirilissurat kabar tersebut.

Paraeks pejabat Eropa ini mengapresiasi dukungan Uni Eropa kepada Mahkamah PidanaInternasional dan menyambut baik kecaman Biden yang mengevaluasi dan mencabutsanksi yang diterapkan pendahulunya Donald Trump terhadap Mahkamah PidanaInternasional dan menganggap langkah tersebut sebagai penguatan terhadaplembaga peradilan internasional dan nilai-nilainya.

Disebutkanbahwa Dewan HAM Internasional telah melakukan voting pada Kamis lalu gunamembentuk komite investigasi internasional independen terkait agresi Israel diwilayah Palestina dan menjamin dihormatinya hukum internasional dan HAM diwilayah Palestina terjajah termasuk di Al-Quds timur dan wilayah 48.

Keputusanpembentukan komite investigasi didukung 24 negara 14 negara abstain dan 9negara menolak yaitu: Uruguay Inggris Kepulauan Mashal Malawi JermanAustria Bulgaria Kamerun dan Ceko.

Pada13 Apri lalu situasi memanas di wilayah Palestina akibat kejahatan brutalyang dilakukan pihak kepolisian Israel dan gerombolan imigran yahudi di Al-Qudsdan Masjidil Aqsha serta kawasan Syekh Jarrah dimana pihak penjajah berupayamengosongkan 12 rumah keluarga Palestina untuk diserahkan kepada kelompokimigran yahudi.

Meresponpelanggaran luas terhadap Masjidil Aqsha dan kejahatan terhadap kaum muslimindi dalamnya pada 28 Ramadhan / 13 Mei 2021 para pejuang Palestina di Gazamenembakan puluhan roket ke permukiman Israel yang dekat dari Gaza.

Padahari yang sama pasukan Israel melancarkan agresi brutal ke Gaza darat udaradan laut yang menewaskan 256 warga Palestina termasuk 66 anak-anak 39 wanitadan 17 lansia sebelum kemudian berakhir dengan gencatan senjata pada 21 Mei2021.

Sementaraitu para pejuang perlawanan Palestina menembakan ribuan roket ke kota-kota yangberada dalam jajahan Israel yang menewaskan 13 orang dan melukai ratusanlainnya. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied