Hari Senin (31/5/2021) sebuah surat kabar Israel mengungkaprincian baru yang diklaim terkait dengan adegan serangan terhadap apa yangdikenal sebagai terowongan&rdquo Metro Hamas” selama pertempuran “Pedang al-Quds”yang baru-baru ini berlangsung antara penjajah Israel dengan perlawananPalestina di Jalur Gaza.
“Metro Hamas” adalah istilah yang digunakan oleh KepalaStaf Angkatan Bersenjata Israel Aviv Kohavi pada hari-hari awal agresi yangdilancarkan penjajah Israel ke Gaza khususnya setelah pesawat-pesawat tempur penjajahIsrael membuat sabuk api secara intensif di Jalur Gaza utara dengan melakukan200 serangan udara dalam waktu kurang dari setengah jam bertepatan langkahmiliter penjajah Israel membocorkan berita yang menyesatkan media lokal Israeldan internasional tentang kesiapan tentara Israel untuk memasuki Gaza melaluijalur darat.
Menurut analis militer di surat kabar Maariv Tal Lev Ram tentaraIsrael memperkirakan bahwa empat batalyon Brigade Al-Qassam sayap militerHamas akan memasuki terowongan dan diperkirakan sekitar 800 pejuang telahtewas akibat serangan tersebut.
Menurut Tal Lev Ram – sesuai dengan rencana awal – brigade tentaraIsrael seharusnya memasuki wilayah Jalur Gaza tetapi dengan formula yangbaru-baru ini disetujui pergerakan tank dan kendaraan lapis baja tentaraIsrael di dekat perbatasan tetapi mereka tidak melewati pagar dan gerbangmasuk ke Gaza tidak dibuka.
“Setelah kampanye disinformasi dimulai tentara Israelmemahami bahwa pejuang Hamas tidak memasuki terowongan namun menurut perkiraanlain ada puluhan pejuang di bawah tanah sebelumnya” kata analis militertersebut.
Tentara Israel memperkirakan bahwa kurang dari seratus aktivisHamas berada di terowongan dan setelah itu tentara menunda serangan udaratetapi gambarannya tidak berubah bahkan setelah sekitar tiga jam dan akhirnyaserangan itu siap dilaksanakan menurut Tal Lev Rama.
Selain itu kritik dari komandan lapangan di tentara Israel meningkatmereka mempertanyakan tentang sejauh mana kesediaan tentara untuk menggunakankekuatan darat selama pembunuhan.
Setelah serangan udara Israel dengan sengit sumber resmi di ruanggabungan faksi-faksi perlawanan Palestina mengumumkan kegagalan rencana Israel.Sumber ini menegaskan bahwa apa yang terjadi adalah upaya untuk menyesatkan yangberhasil dideteksi oleh perlawanan Palestina sejak saat pertama dilakukan olehpenjajah Israel.
Hal ini dibenarkan oleh pemimpin gerakan Hamas di Gaza YahyaSinwar dalam kemunculan pertamanya di media ketika dia berbicara bahwa rencanapenjajah Israel tersebut ditujukan untuk menggiring perlawanan ke terowongansebagai persiapan untuk menarget mereka sementara intelijen militer terhadapperlawanan memperkirakan bahwa itu adalah upaya palsu.
Sinwar menambahkan bahwa keputusan perlawanan adalah menarik anggotanyadari terowongan dan tidak mengirimkan satupun dari mereka ke terowongan untuk mencegahpenjajah Israel merealisasikan pencapaian apa pun. Dia menyatakan bahwa jumlahterowongan perlawanan mencapai 500 kilometer persegi dan kerusakan totalnyahanya 5%. (was/pip)