Sabtu (29/5/2021) malam pasukan pendudukan Israel menyerang massayang berdemonstrasi di depan pintu masuk ke kampung Sheikh Jarrah. Aksi ini menuntutpencabutan blokade yang diberlakukan penjajah Israel selama berminggu-minggu.Pasukan pendudukan menyerang para peserta dan awak media serta menangkapbeberapa dari mereka.
Puluhan pemuda dan aktivis Palestina meneriakkan slogan-slogan yangmenyerukan pencabutan blokade dan menyelamatkan kampung Syekh Jarrah. Aksi inijuga untuk mendukung perjuangan warga kampung tersebut.
Pasukan penjajah Israel melontarkan bom suara dan gas ke parapeserta sebagai upaya membubarkan demo. Yang menyebabkan beberapa wargamengalami sesak nafas. Lontaran bom suara dan gas juga membakar beberapa lahanyang berdekatan dengan kampung.
Pasukan pendudukan menekan awak media dan menangkap salah satu darimereka sebelum kemudian dilepaskan kembali. Berulang kali penjajah Israelberusaha menyingkirkan jurnalis dari lokasi kejadian dan mencegah merekameliput peristiwa tersebut.
Sebelumnya warga kampung menegaskan bahwa pertempuran dengan penjajahIsrael belum berakhir. Spirit juang warga kampung tersebut telah menghentikankeputusan pengusiran mereka meski hanya sementara. Keputusan untuk menunda pengusiranwarga Palestina di Silwan dan Syekh Jarrah tidak akan terjadi jika bukan karenatekanan publik yang meluas dan kerja lapangan yang efektif.
Para aktivis dan warga di kampung Syekh Jarrah menegaskan bahwa apayang diperlukan saat ini adalah menekan pendudukan Israel untuk membatalkankeputusan pengusiran penduduk secara permanen dari kampung tersebut demi organisipermukiman Yahudi dan mencabut blokade di kampung tersebut.
Sebanyak 500 warga al-Quds yang tinggal di 28 rumah di kampung SyekhJarrah terncam mengalami pengusiran setelah bertahun-tahun organisasipermukiman berkolusi dengan pengadilan penjajah Israel yang baru-baru inimengeluarkan keputusan pengusiran tujuh keluarga dari kampung Syekh Jarrah. (was/pip)
