Tue 6-May-2025

UNRWA Minta Maaf Atas Pernyataan Matthias yang Menyinggung Palestina

Minggu 30-Mei-2021

Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina(UNRWA) – dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Komisaris Jenderal UNRWAPhilip Lazzarini – meminta maaf atas pernyataan Direktur Operasi UNRWA di JalurGaza Matthias Shamali mengenai agresi terakhir Israel di Jalur Gaza.

Sebelumnya pada hari Senin (24/5/2021) kepada saluran TV12 IsraelShamali mengatakan “Saya bukan ahli militer tetapi dari sudut pandangsaya ada akurasi tinggi dalam pemboman yang dilakukan tentara Israel selama 11hari terakhir.” Yakni agresi Israel terhadap Gaza. Dia menambahkan bahwaIsrael tidak membom sasaran sipil kecuali dengan beberapa pengecualianmenurut uraiannya.

Lazzarini mengingatkan banyaknya korban jiwa dan kerugian materiilselama konfrontasi (agresi Israel) yang berlangsung selama 11 hari di Gaza. Diamenyatakan lebih dari 250 orang di Gaza meninggal dunia. Dia menyatakanbelasungkawa kepada keluarga korban dan berharap cepat sembuh bagi yang terluka.

Dia menegaskan bahwa UNRWA “prihatin dengan kehancuran yang terjadidi Jalur Gaza”. Pihaknya mengutuk keras serangan yang menarget warga sipildan properti mereka karena melanggar hukum internasional.

Dia menegaskan bahwa sama sekali tidak ada pembenaran untukmembunuh warga sipil. Dia menyatakan bahwa ada 19 anak yang bersekolah disekolah UNRWA di antara lebih dari 60 anak yang terbunuh dalam agresi tersebutdan ini seharusnya tidak terjadi.

Pernyataan Lazzarini juga mencakup permintaan maaf kepada publikatas pernyataan Matthias Shamali.

Pada gilirannya Matthias mengklaim dalam sebuah tweet bahwapernyataannya selama wawancara dengan saluran televisi Israel tersebut telah dipelintir.

Dia menyatakan meminta maat atas pernyataannya yang menyinggung danmelukai mereka yang anggota keluarganya terbunuh dan terluka selama agresiterakhir Israel ke Jalur Gaza.

Agresi Israel di Jalur Gaza yang dilancarkan melalui darat udaradan laut telah mengakibatkan 255 warga Palestina gugur termasuk 66 anak-anak39 wanita dan 17 lansia. Lebih dari 1948 luka-luka 90 di antaranya dalamkondisi serius. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied