Tue 6-May-2025

Hamas Kembali Ungkap Tipuan Israel Saat Perang Saif Al-Quds

Sabtu 29-Mei-2021

Pengamatmiliter Isral mengungkap kronologis baru seputar tipuan Israel yang diungkapHamas pada hari ke 4 agresi Gaza saat militer Israel menginformasikan penghancuranterowongan yang didalamnya terdapat ratusan pejuang Hamas.

Seharusnyaoperasi tipuan Israel dilancarkan dengan mengirimkan bukti lapangan seolah-olahakan menggelar operasi penyerangan darat ke Gaza sehingga menyebabkan paraprajurit Hamas turun ke terowongan dan saat itulah mereka akan dilumpuhkan.

Roi Sharondalam makalah yang dilansir radio dan televisi Can yang diterjemahkan Arabi21menyebutkan bahwa operasi telah gagal ini merupakan kesimpulan investigasimiliter Israel yang baru dirilis yang seharusnya dilancarkan militer Israelsaat Hamas mengetahui perang darat akan terjadi dan para prajuritnya masuk keterowongan.

Dijelaskannyabahwa dua hal tak terealisir dalam konteks ini pertama tipuan Israel tak cukupjitu dan pasukan Israel belum melewati perbatasan masuk ke Gaza. Kedua sebabkegagalan karena Hamas mampu mengungkap senjata rahasia militer Israel yang telahdisiapkan untuk melumpuhkan para prajurit Hamas di terowongan lewat bom khususyang dirancang mampu menembus lapisan tanah untuk menghancurkan terowongan.

Dua harisebelum itu pejabat tinggi Hamas terbunuh di dalam terowongan kota Gaza yangmembuat Hamas mengetahui militer Israel memiliki senjata seperti ini sehinggapara prajurit mereka tidak menggunakan terowongan.

Pengamatmiliter Israel Itay Blumenthal dan Carmela Mansheh mengutip laporan yangdirilis radio dan televisi Israel yang diterjemahkan Arabi21 bahwa militerIsrael tak mampu mampu melumpuhkan strategi Hamas dimana kegagalan utamanyaadalah tak mampu menghentikan serangan roket Gaza ke Israel investigasimasalah ini masih dilakukan baru laporan awal yang disampaikan kepada panglimamiliter.

Lembagapenyiaran Israel menyebutkan perang yang dilancarkan Israel ke Gaza takmenghasilkan kemenangan dan berakhir tanpa diketahui tujuan dan hasil yangdicapai karena sepanjang waktu Israel kesulitan menyampaikan narasi kepadadunia meski terus berupaya meyakinkan masyarakat internasional namun pasca 11hari perang Gaza masyarakat Israel menilai hasilnya nol tak lebih.

Dalammakalah yang diterjemahkan Arabi21 disebutkan bahwa pasukan Israel dalamjumlah besar masih bertebaran di sepanjang perbatasan Gaza dan siap melakukanpelanggaran gencatan senjata pasca gempuran roket perlawanan Palestina keIsrael dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan pertempuran dengan Libanonkedua dan kurang dari seribu mortir dari perang Jarf Shamid sementarapertanyaan masih digaungkan tentang tujuan apa yang diinginkan Israel dariperang ini dan kenapa citra kemenangan sangat penting artinya?

Disebutkanpada saat puncak perang Gaza system propaganda Israel menjadi sasaran pukulankeras saat artis komedi dan presenter Amerika Jhon Oliver mengkritik kerasagresi Israel dan menyatakan bahwa tak seyogyanya Israel menggempur Gazakarena mayoritas roket yang ditembakan ke Israel mampu ditangkal kemudianmengkritik kejahatan Israel yang membombardir apartemen warga di Gaza gempuranterhadap apartemen hunian termasuk kejahatan perang ya hanya kejahatan perangdan tidak lain.

Mengutipmantan jubir militer Israel Ronin Menalis bahwa Israel memilih tidakmelakukan sejumlah hal pertama tak menangani system informasi dan penyadaran. Keduatak mampu menangggulangi gerakan pemboikotan dan ketiga tak mampuberkomunikasi dengan para pendukungnya.

Pengamatmenjelaskan menarget Mohammad Dhaif dan Yahya Sinwar tak bisa dipungkirisebagai capaian besar atau bentuk kemenangan namun pasca dua kali mengincarkeduanya dalam perang tak juga membuahkan hasil di sisi lain tak ada petinggimiliter yang terlihat di kamera juga mengundang pertanyaan di saat yang samabertebaran hastag #Selamatkan Syekh Jarrah #Gaza Digempur.

Sementaraitu langkah pemerintah Israel menghadapi kampanye ini tak menyatu sehinggabanyak berbenturan Israel tidak menggunakan sarana teknologi utama untukmengumpulkan informasi dan merilisnya ke sejumlah sasaran tak ada pihak yangmengendalikan narasi Israel sementara pihak Palestina dengan bahasa sederhanamengatakan &ldquoPalestina Merdeka&rdquo dan langsung mendapat respon karena berkaitandengan narasi sebelumnya di seluruh penjuru dunia. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied