Polisi Inggris kemarin Rabu menyatakan telah menangkap lima orang yang terduga terlibat dalam kejahatan pembunuhan terencana setelah mereka menembak seorang aktivis perempuan pro Palestina dari Gerakan Kehidupan Kaum Kulit Hitam Penting (Black Lives Matter). 
Sasha Johnson (27 tahun) dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis setelah ditembak dalam sebuah perayaan di sebuah rumah di tenggara London pada Ahad pagi beberapa saat setelah ikut dalam aksi solidaritas Palestina dan menolak agresi Israel ke Jalur Gaza.
Polisi Inggris dan seorang sahabat korban menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa Johnson dibidik dalam serangan namun organisasi Mulai Prakarsa menyatakan bahwa korban mendapat ancaman bunuh pada saat sebelumnya akibat aktivitasnya. 
Polisi kota London sebelumnya menyatakan bahwa Johnson berada di taman belakang salah satu rumah yang dihadirnya yang digunakan acara ketika seorang empat orang berkulit hitam mengepung rumah dan menembaknya dan melukainya.
Para Rabu kemarin polisi menambahkan bahwa pihaknya telah menangkap lima orang terduga penyerangan aktivis wanita ini yang usianya antara 17-28 tahun termasuk dugaan memiliki obat-obatan terlaranga dan senjata sebelum akhirnya polisi menetapkan kelima orang tersebut tersangka pembunuhan sengaja. Semua tersangka masih ditahan polisi.
Polisi menyatakan bahwa pihaknya mengetahui berita ancaman pembunuhan terhadap Sasha Johnson sebelum kejadian penembakan. (at/pip)