Anggotaparlemen Palestina asal kota Al-Quds Mohammad Abu Thair menegaskan warga kotaAl-Quds ibaran bara apai dan duri di kerongkongan penjajah zionis mereka teruskonsisten berhadapan melawan tentara Israel.
Abu Thairmenyebutkan warga Al-Quds telah membuktikan kegigihan perjuangan mereka dalampertempuran Al-Aqsha mereka sedikit di kala senang namun banyak dikalaperang.
MenurutAbu Thair kebijakan intimidasi yang diberlakukan pasukan Israel terhadap wargaAl-Quds secara terencana sehingga lebih dari seratus ribu warga Al-Qudstinggal di luar kawasan tembok pemisah rasial.
Dijelaskannyabahwa semua itu bertujuan mengusir paksa dan mengosongkan kota dan wilayahAl-Quds dari penduduk aslinya.
Abu Thairmengatakan meski pajak tinggi dan tindakan represif namun para pemuda Al-Qudsyang tinggal di Eziriya dan Kafr Aqib tak pernah surut dalam membela kotaAl-Quds dan Masjidil Aqsha hal ini yang membuat emosi penjajah zionis.
AbuThair mendesak segenap lembaga HAM dan PBB untuk menerapkan sanksi terhadappenjajah zionis supaya menghentikan kebijakan jahatnya terhadap warga Al-Quds.
Ditambahkannyabahwa aksi solidaritas internasional dan Eropa banyak berperan dalam membongkarkejahatan zionis. Abu Thair meminta segenap media dan perwakilan Arab dan umatIslam di segenap negara untuk membela perjuangan warga Al-Quds dan menampilkanperan mereka dalam membela kebenaran dan menghancurkan kebatilan.
Sejakmenduduki kota Al-Quds tahun 1967 penjajah zionis menerapkan kebijakanmengikat memberlakukan pemisahan hukum untuk mengusir dan menghapus eksistensiwarga Palestina di kota Al-Quds padahal mereka masih hidup.
Dan sejakawal konfrontasi di kawasan gerbang Amod pada akhir Ramadhan lalu eskalasi penangkapanterhadap warga Al-Quds makin meningkat mencapai sekitar 550 kasus penangkapan.
Semuawarga yang ditangkap mengalami kondisi yang buruk dan tindakan brutal yangdilakukan pasukan Israel mereka diisolasi dan dipisahkan dari yang lainnya.(mq/pip)