Kementerianluar negeri Palestina Senin (24/5) mengingatkan adanya seruan yang digagasorganisasi yahudi ekstrim untuk menggusur Masjidil Aqsha dan mengalihakkewenangan pengawasan dari Yordania kepada Israel.
KemenluPalestina mengutuk seruan yang digagas kelompok kuil hayalan yahudi yangmenuntut pemindahan kewenangan pengawasan Al-Aqsha kepada kementerian agamayahudi dan menggusurnya.
Kelompokkuil yahudi menyerukan kepada segenap organisasi dan gerakan nasional dankeagamaan yahudi untuk menguasai kota Al-Quds terutama kawasan Masjidil Aqshadan membangun Kuil Sulaiman yang mereka khayalkan tempatnya di Masjidil Aqsha.
Saatini pihak yang berwenang menjadi pengawas dan pengelola Masjidil Aqsha adalahdepartemen wakaf Al-Quds yang berafiliasi kepada kementerian wakaf Yordaniasesuai hukum internasional dimana Yordania merupakan otoritas terakhir yangmengelola tempat suci di kota Al-Quds sebelum diduduki penjajah Israel.
KemenluPalestina menuntut tanggung jawab penjajah zionis atas seruan organisasi yahudidan kejahatan mereka terhadap kota Al-Quds tempat suci dan warga Palestinadisana.
Pihakkemenlu menegaskan bahwa provokasi kelompok teroris yahudi di Al-Quds telahmengancam upaya gencatan senjata yang beberapa waktu lalu telah disepakati.
Selainitu upaya provokasi tersebut juga bisa menyebabkan eskalasi dan memicuketegangan di kawasan.
PadaSenin pagi tadi kelompok imigran yahudi kembali menyerbu masuk komplekMasjidil Aqsha dengan pengawalan ketat pihak kepolisian Israel hari keduaberturut-turut sejak mereka dilarang masuk selama 3 pekan lalu. (mq/pip)
