Kepala Departemen Komunikasi Kepresidenan Turki Fakhruddin Altonmengatakan bahwa negaranya akan terus berjuang di semua forum untuk memaksa penjajahIsrael agar membayar harga atas kejahatan yang telah dilakukannya terhadapPalestina.
Hal tersebut disampaikan Alton dalam sebuah pernyataan yangdikeluarkan Jumat (21/5/2021) mengomentari pelanggaran yang dilakukan penjajahIsrael di Masjid al-Aqsha beberapa jam setelah tercapai perjanjian gencatansenjata antara tentara Israel dan faksi-faksi perlawanan Palestina.
Alton menyatakan kecaman kerasnya atas penembakan granat setrum danpeluru karet yang dilakukan pasukan penjajah Israel pada para jamaah di Masjid al-Aqshasetelah salat Jumat meskipun pada Jumat pagi gencatan senjata sudah mulai berlaku.
Dia menjelaskan bahwa Israel dengan demikian menunjukkan wajahaslinya sekali lagi dengan tidak mematuhi perjanjian dan kesepakatan karena menyerangwarga sipil dan membunuh banyak dari mereka setelah gencatan senjatadideklarasikan pada 2008 2009 2012 2014 dan 2018.
Dia menegaskan bahwa Turki akan terus mendukung Palestina untuk isuperjuangan mereka yang adil. Di sisi lain Turki akan memantau kelangsungan gencatansenjata dan pelanggaran yang mungkin berdampak padanya.
Alton menegaskan bahwa negaranya akan terus melakukan upaya untukmencapai solusi permanen di wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel.
Dia kembali menyampaikan seruan Ankara agar komunitas internasionalmengambil tindakan guna mengakhiri kebijakan zalim penganiayaan pendudukandan terorisme yang dipraktikkan oleh pemerintah penjajah Israel terhadapPalestina.
Dia menambahkan bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan telah berserukeras di forum internasional selama bertahun-tahun terutama di forum PerserikatanBangsa-Bangsa dengan tujuan agar dunia melihat realitas isu Palestina.
Jumat (21/5/2021) pagi setelah 11 hari agresi militer penjajah Israeldi jalur Gaza gencatan senjata mulai berlaku antara tentara pendudukan Israel danfaksi-faksi perlawanan Palestina setelah keduanya menerima saat proposal gencatansenjata dari Mesir.
Agresi brutal Israel ke Jalur Gaza mengakibatkan 279 wargaPalestina gugur termasuk 69 anak-anak 40 wanita dan 17 lansia. Sementara itulebih dari 8.900 lainnya luka-luka 90 di antaranya diklasifikasikan sebagai”sangat serius”. (was/pip)