Gedung Putih mengumumkan bahwa pemerintahpresiden Amerika Joe Biden menerima jaminan kuat bahwa Semua pihak terkaitkomitmen dengan gencatan senjata yang dimulai Jumat pagi di Gaza.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dalamkonferensi persnya mengatakan kami memiliki jaminan kuat dari Semua pihakterkait bahwa mereka komitmen menghentikan serangan (gencatan senjata).
Ia menambahkan Amerika akan memantau danmengawasi realisasi gencatan senjata secara intens dalam beberapa hari kedepan. Biden tidak memiliki rencana mengubah bantuan keamanan kami kepada Israeltegas jubir Gedung Putih.
Psaki menyinggung bahwa Biden menilai pihaknyamembutuhkan realisasi ke depan dari dua front sudah pasti dukungan keamanan Israeladalah satunya.
Ia menyebutkan bahwa front lainnya adalahmembangun kembali Gaza dan memberikan bantuan dan pendanaan kepada PBB sertamemastikan bahwa Hamas bukan yang memanfaatkan bantuan itu namun rakyat. &ldquoJalanterbaik memberikan bantuan adalah melalui PBB.&rdquo Imbuhnya.
Biden sudah melakukan komunikasi diplomasidengan pemerintah Israel dan Mesir untuk menjamin gencatan senjata sebelummasuk masa realisasi di waktu sedini mungkin pada jumat pagi.
Mesir memiliki peran sentral menjadi mediasidengan Hamas dan faksi-faksi perlawanan lainnya untuk mewujudkan kesepakatangencatan senjata dua pihak secara berbarengan di Jalur Gaza.
Gencatan senjata terjadi setelah 11 hariserangan Israel ke Jalur Gaza wilayah yang masih diblokade.
Bombardir dan serangan Israel ke Jalur Gaza danjuga wilayah Tepi Barat Al-Quds dan wilayah 1948 telah merenggut 279 orang tewasgugur syahid 69 di antarnya anak-anak 40 orang perempuan 17 lansia dan lebihdari 8900 orang luka 90 di antaranya luka sangat kritis.
Di sisi lain Presiden Amerika Joe Biden padaJumat kemarin menyatakan bahwa solusi satu-satunya bagi konflik Palestina &ndash Israeladalah berdirinya negara Palestina merdeka yang hidup berdampingan dengan Israel.Namun pada saat yang sama Biden komitmen mengamankan Israel dan kawasan Arabharus mengakui Israel. (at/pip)