Ketua Gerakan Hamas di luarnegeri Khalid Misyal mengatakan perlawanan Palestina di Jalur Gaza berhasilmengikis habis citra dan imej militer Israel.
Dalam wawancaranya dengan televisiAl-Aqsha pada Kamis lalu Misyal menambahkan perlawanan dari Gaza melakukanpembelaan terhadap Al-Aqsha dan Al-Quds. Setelah hari ini tak ada seorang punmau mengandalkan Israel sebagai musuh Palestina yang sudah kalah.
&ldquoGaza dan perlawanannya mengambilkendali perang Saiful Quds dan perlawanan di Gaza telah menggerus habis citramiliter Israel.&rdquo Tegasnya.
Rakyat Palestina di Gaza danAl-Quds memberikan spirit dan ruh Intifada kembali dan Gaza secara khusus mengubahyang mustahil menjadi mungkin saat melakukan pertempuran demi membela Al-Quds.
Misyal menandaskan daruratnya menyatukanantara Intifada di Tepi Barat dan wilayah Palestina 1948. Ini sangat mungkindan hal darurat lanjutnya.
Israel gagal dan kalkulasinyakacau serta tak satupun target bisa diwujudkan.
Misyal menilai bahwa Israel sedangmencari citra sebagai pemenang setelah dikalahkan perlawanan. &ldquoPerlawanan Palestinatelah menyiapkan diri menghadapi perang yang berlangsung hingga hitungan minggudan bulan.&rdquo Tegasnya.
Misyal menambahkan bahwa Israelakan menghentikan perang mau atau tidak sebab mereka tidak akan bisa bertahanlebih lama lagi.
Sejak 10 Mei lalu faksi-faksiperlawanan Palestina di Jalur Gaza berhasil menyeran wilayah-wilayah yangdikuasai Israel.
Memasuki hari ke-10 kemarinSelasa serangan dan bombardir pasukan penjajah Israel ke Jalur Gaza melaluiudara darat dan laut semakin meluluh-lantakkan rumah dan fasilitas Palestina. Korbannyawa dan luka pun semakin meningkat.
Hingga hari ke 10 agresi Israelini korban yang gugur syahid mencapai 218 orang 63 diantaranya anak-anak 37wanita 16 orang tua 1500 lainnya mengalami luka-luka 50 di antaranya lukakritis 370 terluka di bagian atas badan 130 di bagian kepala dan 450 diantaranya adalah korban luka dari kalangan anak-anak 295 wanita. Demikian dataresmi dari Kementerian Kesehatan Palestina. (at/pip)
