Pemerintah penjajah Israel Selasa (18/5) memperpanjang status daruratselama 48 jam di kota Lodd Palestina 48.
Menurutsejumlah media Ibrani perpanjangan status tersebut berdasarkan rekomendasidari Mendagri Israel Amer Ohana dan pihak kepolisian.
Sebelumnyaperpanjangan status darurat telah dilakukan sebanyak 3 kali dan menurut aturansetelah itu harus mendapatkan persetujuan pemerintah pusat.
KotaLodd yang dekat dengan Tel Aviv menjadi arena konfrontasi sengit antara parapemuda Palestina di satu pihak dan kepolisian Israel serta imigran yahudi dipihak lain pasca gugurnya seorang pemuda Palestina Musa Hasuna (31) ditembuspeluru imigran Israel pada Senin lalu.
Hasunagugur saat aksi unjuk rasa yang digelar ratusan warga kota Lodd Palestinauntuk membela Al-Quds dan Masjidil Aqsha.
Dalambeberapa hari terakhir otoritas Israel membuat sejumlah kebijakan untukmembatasi bentrokan antara lain dengan menerjunkan tentara penjaga perbatasanke kota dan menetapkan status darurat dengan larangan bepergian di malam hari.
Meskistatus darurat diterapkan aksi kejahatan imigran yahudi terus berlanjutterhadap warga Arab di kota Lodd imigran yahudi bersenjata yang datang dariTepi Barat melancarkan aksi kejahatan seperti dilaporkan warga Arab Palestina.
Sementaraitu di wilayah Palestina jajahan 48 sejak Selasa pagi (18/5) terjadi mogokmasal di semua sector public sebagai protes atas agresi Israel ke GazaAl-Quds Masjidil Aqsha dan kawasan Syekh Jarrah serta kejahatan imigranyahudi terhadap warga Arab di wilayah Palestina 48. (mq/pip)
