Presiden Turki Recep Taib Erdogan hari iniSenin (17/5) mengajak dunia internasional memberikan sanksi kepada Israel untukmemaksanya agar menghentikan pembantaiannya terhadap rakyat Palestina. Hal itudisampaikan Erdogan dalam pembicaraan melelui telepon dengan Paus Fransiskusseperti disampaikan kantor kepresidenan Turki.
Kantor kepresidenan Turki menyiarkan bahwaErdogan mengatakan bahwa Palestina akan terus dibantai selama masyarakatinternasional tidak menghukum dan tidak memberikan sanksi kepada Israel ataskejahatan kemanusiaannya.
Sejak beberapa hari terakhir Erdogan melakukanpembicaraan dengan sejumlah pimpinan dunia untuk menghentikan tindakanpermusuhan Israel secara luas kepada Jalur Gaza.
Erdogan menjelaskan kepada Paus bahwa penjajah Israellah yang menghalangi akses warga Palestina ke masjid Al-Aqsha dan gerejaKiamat. Israel mengekang kebebasan beragama dan membunuh warga sipil di Palestina.&ldquoBrutalnya ini mengancam keamanan regional.&rdquo Tegasnya.
Erdogan mengajak dunia internasional agarmemberikan pelajaran keras kepada Israel yang sepadan dengan kejahatannya danmengambil langkah nyata ke arah tersebut.
Di sisi lain Paus Franciskus memperingatkan kemarinAhad agar aksi saling bunuh dan menghancurkan dalam konfromasi antara Palestinadan Israel. Pembunuhan warga sipil adalah memalukan dan tidak bisa diterimategas Paus.
Sejak 10 Mei Israel menggelar kekerasan diAl-Quds dan Masjid Al-Aqsha. Akibatnya kelompok perlawanan membalas denganserangan sebagai bentuk solidaritas kepada ratusan pengunjuk rasa dari warga Palestinayang mengalami luka dalam bentrokan dengan polisi Israel dalam peristiwa ancamanpengusiran paksa keluarga Palestina di Syekh Jarrah.
Israel melanjutkan agresinya ke Jalur Gaza yangkini menewaskan 200 orang lebih gugur syahid 59 di antaranya anak-anak 35perempuan dan lebih dari 1235 orang luka-luka. (at/pip)
