KetuaHamas di luar Palestina Khalid Misy&rsquoal mengatakan &ldquoSejumlah upaya dilakukanMesir Turki Qatar dan Amerika untuk menghentikan eskalasi antara Gaza danIsrael.
Dalamwawancara dengan chanel TRT Turki Misy&rsquoal menambahkan &ldquoTuntutan kami untukmenghentikan eskalasi Israel keluar dari Al-Aqsha dan mengijinkan warga kamiuntuk beribadah secara bebas dan hadir di Masjidil Aqsha.&rdquo
Selainitu Israel harus menghentikan pengusiran paksa warga Palestina di perkampunganSyekh Jarrah membebaskan para tawanan yang ditawan Israel dalam eskalasi terakhirini serta menghentikan agresinya ke Gaza lanjut Misy&rsquoal.
Misy&rsquoalmenegaskan penjajah Israel merupakan pihak pertama yang melakukan agresi danmeledakan krisis saat ini dengan menyerbu Masjidil Aqsha sementara perlawanandi Gaza telah mengingatkan Israel beberapa hari sebelumnya untuk menghentikanagresi di Al-Quds.
MenurutMisy&rsquoal konflik dengan penjajah Israel adalah konflik nasional untukmembebaskan bangsa dan wilayah.
Tak adasatu pihak yang bisa melarang bangsa Palestina meraih haknya dengan perlawanandan hak Gaza untuk membela Al-Quds dan Al-Aqsha tegas Misy&rsquoal.
Misy&rsquoalmenyebutkan bahwa pihak perlawanan Palestina sukses mengembangkan kemampuanmiliternya meski Gaza diblokade.
Sementaraitu eskalasi terus berkecamuk pihak Hamas memperingatkan keras supaya Israelberhenti menodai Masjidil Aqsha dan mengusir warga Palestina di perkampunganSyekh Jarrah kota Al-Quds.
AgresiIsrael menyebabkan ratusan warga Palestina gugur syahid dan ratusan lainnyaluka-luka serta ratusan rumah dan fasilitas public hancur. (mq/pip)