Juru bicara Hamas Hazem Qasim mengatakan militerIsrael menggelar sebuah genosida terhadap warga sipil di kamp pengungsi Al-Shatibarat kota Gaza.
Dalam keterangan persnya pagi ini Sabtu menyatakanbahwa pembantaian di kamp pengungsi Al-Shati adalah kejahatan perangsepenuhnya.
Qasim melanjutkan &ldquoKejahatan ini membuktikantingkat brutalisme terorisme yang dilakukan entitas zionis terhadap rakyat Palestina.&rdquo
&ldquoKejahatan ini merupakan implikasi dari ketidakberdayaanIsrael menghadapi perlawanan di Gaza dan Tepi Barat serta Al-Quds.&rdquo Imbuhnya.
Tindakan Israel ini menandakan kebenaran keputusanperlawanan menghadapi agresi Israel agar perlawana bisa melindungi anak-anak Palestinadari terorisme Israel.
Koresponden Pusat Informasi Palestina mengatakansebuah pesawat tempur Israel tiba-tiba membombardir tanpa peringatan ke sebuahrumah keluarga Abu Hatab di kamp pengungsi Al-Shati. Rumah itupun luluh lantakbeserta penghuninya.
Koresponden menambahkan tim kesehatanmengevakuasi 7 korban tewas dan 20 luka-luka yang dilarikan ke pusat kesehatan RSAsy-Syifa di Gaza.
Sumber medis menyebutkan kepada korespondenbahwa korban syuhada yang tewas adalah dua orang perempuan sementara dikabarkanada sejumlah jasad ditemukan di bawah puing-puing.
Sejak 13 April situasi Palestina meletus akibattindakan kekerasan brutal polisi dan warga pemukim Yahudi di Al-Quds MasjidAl-Aqsha dan sekitarnya dan kampung Syekh Jarah karena Israel berusahamenguasai 12 rumah keluarga Palestina dan diserahkan kepada warga pemukim Yahudi.
Laporan resmi kementerian kesehatan di JalurGaza menyebutkan bahwa agresi Israel ke Jalur Gaza sejak Senin lalu telahmenelan korban 139 orang 31 di antaranya anak-anak dan 20 perempuan dan 950orang luka-luka. (at/pip)
