Surat kabar Yisrael Hayom mengungkap jutaan warga Israelmelewati malam yang menakutkan yang pernah mereka rasakan dalam situasi keamananyang sulit yang belum pernah terjadi sejak beberapa tahun yang panjang pascadihujani ratusan roket perlawanan Palestina.
Suratkabar yang dekat dengan pemerintah tersebut menyatakan sirine peringatan borderingkeras sepanjang malam mulai dari kawasan Selatan sampai Utara di pinggirankota Tel Aviv (Pusat Palestina jajahan tahun 48) yang mendorong jutaan wargaIsrael mencari tempat pengungsian.
Menurutsurat kabar 5 warga Israel tewas akibat serangan roket perlawanan Palestina kepermukiman Israel dan lebih dari 80 orang lainnya luka-luka sebagian darimereka luka parah.
PimpinanFront Internal di militer Israel menyatakan kondisi darurat ditetapkan disemua kawasan yang menjadi sasaran gempuran tadi malam sekolah akan tetap ditutupdan menyerukan kepada segenap warga untuk tetap berada dekat pengungsian.
Masihmenurut surat kabar tersebut gelombang pertemuran ini merupakan yang palingsengit antara Israel dan Hamas sejak perang tahun 2014 di Gaza.
PadaSelasa kemarin kondisi makin memanas dan belum pernah terjadi sebelumnya pascakebijakan Tel Aviv menghancurkan menara permukiman di Gaza yang dibalas Hamasdengan menembakan ratusan roket ke sejumlah kota Israel.
MiliterIsrael menyatakan perlawanan Palestina telah menembakan 1050 roket dari Gazayang menyasar kawasan luas mulai Tel Aviv di bagian utara sampai Bersheba dibagian selatan.
Dalamkonteks terkait surat kabar Israel menegaskan penjajah Israel kehilangankendalinya di hadapan Hamas yang memimpin perlawanan di Gaza yang diblokadesejak 15 tahun lalu.
Suratkabar Yediot Ahronot di tajuk utamanya yang ditulis pengamat militerYosi Yahusya &ldquoDari sisi Hamas pertempuran kali ini kemenangan berada dipihaknya api roket menuju Al-Quds ditegaskannya bahwa Israel kehilangankemampuan membalasnya di hari yang seharusnya menjadi kemenangan baginya.&rdquo
Disebutkanbahwa Israel menyatakan balasan akan semakin kuat namun pernyataan ini harusada jaminannya dan kita perlu ingat kebijakan ekstrim yang diambil pemerintahdengan dukungan militer dan intelijen membawa kita pada kondisi saat ini dimanasituasi berubah Hamas mulai melancarkan pukulan pertama dengan kuat persissama seperti yang dilakukan Israel dalam agresi sebelumnya.
Dan hasilnyapemandangan yang sulit dimana para peserta pawai bendera di Al-Quds yangdiikuti para anggota parlemen justru melarikan diri dari arena dan pergi menujutempat perlindungan bersamaan dengan warga Palestina di Al-Quds yang merayakankemenangan dengan roket-roket Gaza. (mq/pip)