Mon 12-May-2025

Perlawanan kepada Israel: Al-Quds dan al-Aqsha adalah Garis Merah

Selasa 11-Mei-2021

Wakil Kepala Biro Politik Hamas Sheikh Saleh Arouri menegaskanbahwa perlawanan sedang membangun kemampuannya demi al-Quds dan saatnya telahtiba ketika perlawanan menegaskan bahwa dengan semua yang dimilikinya akan melakukanapapun untuk melindungi bangsa Palestina terutama tempat-tempat suci dial-Quds.

Dalam wawancara televisi pada Senin malam (10/52021) Arourimenekankan bahwa seluruh Palestina bergerak dari bawah kaki Zionis. Akan tetapipuncak reaksi rakyat Palestina ada di gerakan yang saat ini diusung perlawanan diJalur Gaza. Perlawanan memperingatkan kepada penjajah Israel “Al-Quds dantempat-tempat suci adalah garis merah.”

Arouri mengatakan “Mereka yang meragukan perlawanan sekarang inimenyadari bahwa perlawanan di Palestina serius dan tulus dalam kaitannya denganPalestina al-Quds dan Masjid al-Aqsha.” Dia menegaskan “Kami siapmelakukan segalanya demi tempat-tempat suci di al-Quds.”

Dia menambahkan “Perlawanan di Palestina mencapai puncaknyaadalah dengan roket-roket diluncurkan dari Gaza hingga mencapai permukiman-permukimanZionis di al-Quds dan pinggirannya dan suaranya terdengar dari Masjid al-Aqsha.”

Lebih lanjut dia mengatakan “Tapi inti dari perlawanan yangkokoh adalah mereka yang teguh bertahan di al-Quds dan di gang-gangnya dilorong-lorongnya dan area Masjid al-Aqsha.”

Arouri menegaskan “Penjajah Israel tidak menyadari dan tidakmemahami bahwa kami siap untuk mengorbankan yang berharga yang murah dansegalanya untuk al-Quds dan Palestina. Ini adalah amanah sejarah agama para nabidan tempat isra&rsquonya Nabi saw.”

Dia melanjutkan “Jantung dan pusat pertempuran berpusat disekitar Masjid al-Aqsha dan seluruh al-Quds. Di sini semua hati rakyatPalestina dan semua umat Islam dan bangsa Arab saling berhubungan.”

Arouri menyatakan “Penjajah Zionis tidak menghargai masalahini dengan benar. Mereka meremehkan tekad dan keteguhan rakyat Palestina dan umatini untuk menjaga tempat-tempat suci dan al-Quds dengan wajah Palestina Arabdan Islamnya yang menolak pemaksaan realita di kota suci al-Quds dan merubahwajahnya dengan pemukiman-permukiman Yahudi dan para pemukim pendatang asing.&rdquo(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied