Pada Ahad (9/5/2021) malam polisi pendudukan Israel kembalibertindak rerpesif terhadap aksi unjuk rasa di kampung Sheikh Jarrah untukmendukung warga kampung tersebut dan menolak penyitaan rumah mereka. Bentrokanpecah di beberapa titik di al-Quds.
Para saksi mata menyatakan bahwa anggota polisi Israel dan pasukan kavalerimenyerang peserta unjuk rasa dengan tongkat dan mencegah wartawan untuk meliput.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa krunya menangani 14orang cedera selama bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel di kampung SheikhJarrah dan Gerbang al-Amud.
BSM Palestina menyatakan bahwa 4 orang cedera dilarikan ke rumahsakit. Sementara itu seorang paramedis terluka oleh peluru karet saat meliput bentrokandi kampung Al-Tur sementara luka lainnya dirawat di lapangan.
Ditegaskan bahwa serangan terjadi terhadap ambulans dengan pelurukaret dan granat kejut. Tim BSM Palestina memantau bentrokan yang terjadi diSheikh Jarrah Al-Tur Gerbang Al-Amud dan Berbang Al-Zahira.
Sebelumnya pada hari yang sama Pengadilan Pendudukan Israelterpaksa menunda pengosongan rumah-rumah penduduk di kampung Sheikh Jarrah di al-Quds.Sidang dijadwalkan hari ini Senin (10/5/2021) tetapi pengadilan Israelmemutuskan untuk mengadakan sidang alternatif dalam waktu satu bulan.
Penundaan sesi tersebut dilakukan setelah mendapat tekanan dari aksimassa di al-Quds dan Tepi Barat dan perlawanan di Gaza. Tokoh-tokoh al-Quds memperingatkanbahwa pendudukan Israel memandang penundaan itu sebagai kesempatan untukmenyerang kembali kampung Sheikh Jarrah dan penduduknya dalam kondisi yanglebih baik.
Sebanyak 500 warga al-Quds yang tinggal di 28 rumah di kampungSheikh Jarrah terancam terusir oleh asosiasi permukiman Yahudi setelahbertahun-tahun berkolusi dengan pengadilan pendudukan Israel yang baru-baruini mengeluarkan keputusan untuk mengusir tujuh keluarga al-Quds dari kampungtersebut terlepas dari kenyataan bahwa penduduk di kampung tersebut adalah parapemilik nyata dan legal.
Kampung Sheikh Jarrah adalah salah satu kampung pertama di luartembok Kota Tua di al-Quds. Statistik Ottoman mengatakan: Area Sheikh Jarrah terdiridari 167 keluarga pada tahun 1905.
Kasus Sheikh Jarrah dimulai di koridor pengadilan pendudukan Israelbeberapa tahun yang lalu sampai keputusan akhir dikeluarkan untuk mendeportasipaksa 28 keluarga warga al-Quds. (was/pip)