Pada Sabtu (8/5/2021) malam sejumlah warga Palestina terluka dan mengalamisesak nafas saat pasukan penjajah Israel menyerang para pemuda di Jalur Gazatimur. Ratusan pemuda berkumpul di kamp-kamp pengungsi di Jalur Gaza timur danmemulai aktivitas gangguan malam hari (irbak laili) untuk mendukungMasjid al-Aqsha al-Quds dan rakyatnya.
Pasukan pendudukan Israel menyerang para demonstran dengan pelurukaret gas air mata dan bom suara. Sebanyak 3 orag terluka Gaza timur 2 orangterluka di timur laut Gaza dan 2 di timur Khan Yunis di samping korban yangmengalami sesak nafas.
Sejak Sabtu pagi para pemuda Palestina mulai meluncurkan puluhan balonapi dari Jalur Gaza menuju permukiman-permukiman Israel yang berdekatan denganJalur Gaza. Mereka mengumumkan program kegiatan di mana semua cara kasardigunakan kembali di perbatasan timur Jalur Gaza dalam rangka untuk mendukung Masjidal-Aqsha dan kota suci al-Quds.
Badan Nasional untuk Pawai Kepulangan dalam sebuah pernyataannya menyambutbaik seruan para pemuda dan unit lapangan untuk mengembalikan kegiatan di perbatasanuntuk memberikan dukungan para Masjid Al-Aqsha.
“Interaksi yang serius dan bertanggung jawab ini adalah buktidari kekuatan dan persatuan sikap nasional dan rakyat dalam mendukung aksi rakyatPalestina di al-Quds dan bahwa intifadhah ini meluas ke semua wilayahPalestina” tegasnya.
Badan Nasional untuk Pawai Kepulangan menambahkan “Kamimenyerukan kepada para pemuda intifadhah di Tepi Barat dan Gaza dan semua massarakyat Palestina untuk sepenuhnya terlibat dalam intifadhah dan medan perangterbuka di semua propinsi tanah air Palestina sehingga pendudukan Israel tahubahwa tempat-tempat suci merupakan garis merah dan kami tidak pernahmenyimpang dari jalan revolusi dan konfrontasi.” (was/pip)
