Ketua Gerakan Perlawanan Islam Hamas di luar PalestinaKhalid Misyal mengatakan kemarin Sabtu mengatakan bahwa Al-Quds akan terusbergolak dan berkobar serta tidak akan tenang selama berada di kaki danbayang-bayang aggressor zionis.
Hal itu disampaikan Misyal dalam festivalnarasi dengan tema &ldquoBaitul Maqdis dan Janji Allah Terakhir&rdquo yang digelar jarakjauh oleh Badan Maroko untuk Pembelaan Isu Umat&rdquo bersamaan dengan meningkatnyakekerasan dan tindakan permusuhan Israel terhadap warga Palestina di Al-Qudsdari polisi Israel dan warga pemukim Yahudi.
Misyal menambahkan meski kita sedang mengalamiitu dan meski musuh-musuh berkolaborasi dengan kekuatan internasional danberusaha memecah belah umat dan mengira bahwa saat ini situasi berpihak kepadamereka namun dengan ijin Allah pasukan Israel dan sekutunya akan mundur ke belakangdalam waktu dekat.
&ldquoTidak ada kehidupan bagi kita umat Islamterutama Palestina tanpa Al-Quds.&rdquo Tegasnya.
Al-Quds bukan ibukota politik agama spiritualdan peradaban. Namun dari dulu hingga sekarang dan selanjutnya adalah tanahpenentuan oleh bersama zionis Yahudi di kali pertama dan kali terakhir.
Apa yang terjadi di kampung Syekh Jarrah adalahpembersihan etnis dimana keluarga-keluarga-keluarga Palestina pemilik sejarahdan eksistensi sepanjang berada di tanah Palestina.
Jumat sore kemarin jumlah korban luka akibatkekerasan Israel terhadap jamaah shalat di masjid Al-Aqsha mencapai 200 orangakibat tembakan peluru karet dan gas air mata menurut Bulan SAbit MerahPalestina.
Selama Ramadhan sejak awal bulan kota Al-Qudsmenjadi sasaran kekerasan Israel dan warga pemukim Yahudi khususnya di wilayahgerbang Amud dan kampung Syekh Jarrah. (at/pip)