GerakanJihad Islami mengancam untuk membalas Israel atas kejahatannya terhadap kaummuslimin di Masjidil Aqsha.
Hal itudisampaikan Sekjen Jihad Islami Ziyad Nakhola mengomentari kejahatan yangdilakukan pasukan Israel terhadap kaum muslimin di Masjidil Aqsha kota Al-Quds.
Apa yangterjadi di Al-Quds tak bisa didiamkan pihak musuh harus bersiap  menerima balasan kami kapan saja lanjutNakhola.
PadaJumat sore jumlah kaum muslimin yang cedera bertambah akibat kejahatan Israeldi Masjidil Aqsha menjadi 53 orang ada yang cedera terkena tembakan pelurukaret dan puluhan lainnya mengalami gangguan pernapasan akibat tembakan gasair mata seperti dilaporkan Sabit Merah Palestina.
Sejakawal Ramadhan lalu kejahatan terus dilancarkan pasukan Israel dan para pemukimyahudi terutama di kawasan pintu gerbang Amod dan kawasan Syekh Jarrah.
Dalamkonteks terpisah Amerika Serikat menyerukan untuk melakukan perdamaian diAl-Quds dan menghindari pengusiran paksa keluarga Palestina untuk kepentinganpemukim Israel.
JubirKemlu AS Galina Poter mengatakan &ldquoKami mengkhawatirkan kondisi memanas diAl-Quds terkait pengosongan paksa rumah-rumah Palestina di kawasan Al-Qudstimur banyak dari mereka telah menetap di rumah-rumah tersebut sejak beberapagenerasi.&rdquo
Galinamenegaskan memasuki fase sensitive sangat penting mendorong perdamaian untukmenurunkan eskalasi dan menghindari bentrokan sengit.
Kamitelah mengatakan berulangkali sangat penting menghindari kebijakan sepihakyang bisa menghambat upaya perdamaian hal ini mencakup pengosongan rumah danpembangunan permukiman pungkasnya. (mq/pip)
