Sebanyak 10 warga Palestina terluka dan 5 lainnya ditangkap pasukanpenjajah Israel pada Rabu (5/5/2021) petang saat pasukan penjajah Israelbertindak represif terhadap warga al-Quds yang berada di sekitar rumah yangterancam akan disita oleh otoritas penjajah Israel di kampung Syaikh Jarrah di al-Quds.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa korban luka sampaisaat ini tercatat ada 10 orang. Sementara media Israel melaporkan bahwa pasukanpenjajah Israel telah menangkap 5 warga Palestina selama bentrokan yang terjadidi kampung Syaikh Jarrah.
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa pasukan polisi pendudukan penjajahIsrael menyerang warga yang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa di empat rumahyang diancam akan disita oleh otoritas pendudukan penjajah israel untukkepentingan para pemukim pendatang Yahudi.
Pasukan pendudukan penjajah Israel menembakkan granat setrum kepara pengunjuk rasa. Tindakan represif pasukan penjajah Israel inimengakibatkan sejumlah korban mengalami sesak nafas dan ditangkap oleh pasukanpenjajah Israel.
Para saksi mata juga melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerburumah keluarga al-Kurd yang diancam akan digusur. Mereka menyerang warga disana serta menembakkan tabung gas air mata ke dalam rumah.
Para saksi menambahkan bahwa tentara pendudukan Israel menyemprot sejumlahpengunjuk rasa dengan air limbah. Sementara para pemukim pendatang Yahudi meneriakkanslogan-slogan rasis yang menyerukan serangan terhadap orang Arab dan agar mengosongkankampung Syaikh Jarrah dari penduduknya.
Mahkamah Agung Israel memberi waktu kepada 4 keluarga Palestinayang diancam akan digusur dari Syekh Jarrah hingga hari ini Kamis (6/5/2021)untuk mencapai kesepakatan dengan perusahaan permukiman Yahudi tentang kepemilikantanah tempat rumah mereka dibangun.
Penyelesaian yang pengadilan Israel berikan kepada keluargaPalestina untuk disepakati dengan para pemukim Yahudi adalah dengan menyediakanmekanisme pembayaran sewa kepada pemukim Yahudi dengan berlaku surut dan penghuniharus terus membayar sewa sampai kepala rumah Palestina meninggal pembayaransewa tidak bisa dialihkan kepada anak-anaknya. (was/pip)